Sabtu 03 Juni 2023
LANGIT DAN BUMI YANG BARU
Bacaan Sabda : Yesaya 47 – 48
“Dengarlah firman ini, hai kaum keturunan Yakub, yang menyebutkan dirinya dengan nama Israel dan yang adalah keturunan Yehuda, yang bersumpah demi nama TUHAN dan mengakui Allah Israel – tetapi bukan dengan sungguh-sungguh dan dengan tulus hati” (Yesaya 48:1)
Dua pasal terakhir kitab nabi Yesaya ini adalah merupakan nubuat mengenai langit dan bumi yang baru; suatu penafsiran tentang pasal ini tentu sangat terbuka mengingat hal ini adalah teks yang terbuka kepada penafsiran bebas. Namun sangat dapat dijadikan menjadi penguat iman kepada Allah karena segala sesuatu bentuk kasihnya kepada manusia sangat terencana dengan baik sehingga sangat logis Untuk dipercaya.
Surga dan neraka adalah bagian dari rencana Allah bukanlah merupakan keputusan Allah secara mendadak untuk menjawab kebaikan dan kejahatan manusia. Ada dua istilah yang mungkin saja sebutan kepada satu tempat dan tidak tertutup kemungkinan bahwa bumi yang baru berbeda dengan langit yang baru.
Bumi yang baru adalah nubuat mengenai adanya kerajaan Allah di bumi kelak di mana ada saatnya di bumi tidak ada dosa dan kematian. Bumi baru saat penduduk bumi dipimpin langsung oleh Mesias yang dalam Wahyu disebut Kerajaan seribu tahun Wahyu 20:4-6. Kerajaan seribu tahun mempunyai ciri-ciri pemerintahan bahwa pemerintahannya akan dipimpin oleh Kristus dengan orang-orang mati syahid yang dibangkitkan. Karena iblis telah dibelenggu maka damai sejahtera memenuhi bumi karena bumi dihuni oleh manusia tanpa kejahatan. Manusia dan alam akan dipulihkan menuju tatanan kehidupan yang sempurna.
Kerajaan seribu tahun ini sering dianggap sebagai lambang saja, tetapi Alkitab memberitakukannya sebagai fakta sejarah nyata yang terjadi menjelang akan berakhirnya bumi dan berlanjut dengan diciptakannya langit yang baru yang saya artikan sebagai surga abadi yang disediakan Tuhan Yesus bagi umat yang setia sampai mati atau setia sampai akhir. Surga adalah tempat kediaman Allah. Surga dapat diartikan juga langit dengan pengertian berada di luar atmosfir bumi.
Jadi ketika Yesus menyatakan Dia naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi orang percaya menjelaskan bahwa surga itu diciptakan oleh Allah menjadi tempat kekal bagi semua orang yang percaya dan setia kepada-Nya sampai mati. Nabi Yesaya menubuatkannya bukanlah hanya informasi yang perlu diketahui orang percaya tetapi supaya mempunyai keyakinan yang kokoh bahwa surga itu kepastian untuk semua orang percaya. (MT)