Jumat 02 Juni 2023
MENDUKAKAN ROH KUDUS
Bacaan Sabda : Yesaya 63-64
“Dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala. Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.” (Yesaya 63:9-10)
Bangsa pilihan Allah sering menjadi sasaran tembak bagi bangsa-bangsa di sekitar mereka. Dalam berbagai peperangan umat-Nya selalu saja berada dalam keadaan diserang. Hal itu sangat menyulitkan karena umat-Nya berada dalam kondisi bertahan. Tetapi Allahlah yang berperang bagi umat-Nya sehingga mereka mengalami kemenangan demi kemenangan. Bukan seorang utusan yang menyelamatkan mereka artinya kemenangan umat-Nya bukanlah hasil dialog peperangan atau upaya-upaya dialog perdamaian tetapi Allah sendirilah yang bertindak menyelamatkan umat-Nya dan memberi kemenangan kepada umat-Nya.
Umat Tuhan gagal belajar dari sejarah perjalanan bangsa dalam perlindungan Allah sehingga bangsa itu memposisikan Allah menjadi musuh. Hal itu adalah suatu sikap mendukakan Roh Kudus-Nya dengan demikian jelas bahwa mendukakan Roh Kudus adalah gagal menanggapi kasih Allah dan tindakan Allah untuk menyelamatkan umatnya. Dapat juga diartikan menganggap sepi saja segala sesuatu tindakan Allah yang berinisiatif menolong melindungi dan memberkati umatnya yang merupakan fakta dalam perjalanan sejarah umatnya.
Bila dalam bahasa yang dibahasakan secara umum bahwa menolak akan Roh Kudus adalah merupakan pemberontakan kepada Allah dan firmannya Roh Kudus adalah oknum ketiga Allah Tritunggal yang bisa terluka dan berduka oleh berbagai dosa dan kejahatan yang dilakukan oleh umatnya. “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan” (Efesus 4:30).
Mendukakan Roh Kudus sudah dilakukan bangsa Israel berulang-ulang dan sering juga dilakukan gereja sebagai umat Allah perjanjian baru. Sebab itu perlu juga kita pahami bahwa kita mendukakan Roh Kudus apabila mengabaikan suaranya melalui suara hati kita dan mengabaikan serta melupakan tuntunannya dalam kehidupan kita.
Kemudian seorang percaya mendukakan Roh Kudus bila menolak Roh Kudus yang biasanya berlanjut kepada memadamkan api roh yang selalu menyemangati orang percaya mengabdikan diri kepada Allah melalui pelayanan terhadap sesama yang dipercayakan Allah kepadanya. Sebab itu teruslah memberi tanggapan yang baik kepada kasih Allah dan terus terbuka kepada tuntunan Roh Kudus dalam kehidupan. (MT)