Jumat 19 Mei 2023
PESAN TUHAN
Bacaan Sabda : Yesaya 20-23
“Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: ”Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu,” lalu ia pun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.” (Yesaya 20:2-3)
Nubuat nabi Yesaya selanjutnya adalah kepada Mesir dan Etiopia tetapi sesungguhnya pesan utamanya adalah kepada umat Israel sebagai umat pilihan Allah. Dalam menyampaikan nubuat Allah memerintahkan nabi Yesaya tampil tanpa pakaian luar selama 3 tahun. Sikap kurang senonoh ini adalah merupakan sebuah perumpamaan atau pesan simbolik yang akan terjadi kepada orang Mesir dan Etiopia akan berada dalam tawanan orang Asia. Tetapi tujuan pesan ini adalah untuk orang Yehuda agar tidak mengandalkan persekutuan dengan orang Mesir. Orang Yehuda haruslah tetap mengandalkan Tuhan. Kemungkinan Yesaya tidaklah telanjang bulat (2 Samuel 6:20). Tetapi hanya memakai pakaian dalam.
Kemudian bukan sepanjang 3 tahun tetapi beberapa saat saja dalam 1 hari selama 3 tahun. Tetapi hal itu dianggap sebagai sikap menghina diri sendiri atau memposisikan diri sebagai orang hina di depan publik. Bagi Yesaya yang berasal dari keluarga berada dan seorang yang berpendidikan tentulah hal itu tidak mudah tetapi dia taat saja karena perintah itu datang langsung dari Allah. Tentu hal itu menjadikan Yesaya tercela di depan umum, tetapi dia sama sekali tak menghiraukannya karena mentaati Allah jauh lebih penting.
Kemudian 3 tahun bukanlah waktu yang singkat Yesaya harus tertib dan setia melakukannya. Tentu saja Allah bisa memerintahkan cara yang mudah, tetapi Allah justru memerintahkan Yesaya melakukan cara yang sulit, hanya untuk memerintahkan Yehuda agar tetap bersandar kepada Allah.
Jadi ada tiga alamat pesan ini:
- Pesan langsung untuk menguji ketaatan Nabi Yesaya. Allah menguji ketaatan Nabi Yesaya. Cara Nabi Yesaya menyampaikan pesan Allah kepada Mesir adalah bagian dari uji ketaatan Nabi Yesaya. Nabi Yesaya tanpa mencoba meminta cara yang mudah.
- Pesan kepada Mesir dan Etiopia. Mesir dan Etiopia adalah kekuatan yang sesungguhnya jauh di atas Asyur. Namun mereka akan menjadi tawanan dan buangan orang Asia. Sikap nabi Yesaya cara menyampaikan pesan itu adalah sikap melecehkan kekuatan Mesir.
- Pesan kepada orang Yehuda dengan jatuhnya orang Mesir maka pesannya kepada Yehuda adalah berhenti mengandalkan kekuatan politik dan kebesaran satu bangsa karena mereka tak memadai untuk diandalkan tetapi tetaplah mengandalkan Allah. (MT)