Rabu 10 Mei 2023
ISTRI YANG BAHAGIA
Bacaan Sabda : Kidung Agung 5 – 8
“Bila ia tembok, akan kami dirikan atap perak di atasnya; bila ia pintu, akan kami palangi dia dengan palang kayu aras.” (Kidung Agung 8:9)
Bila melihat pernyataan Salomo ini, kemungkinan besar istrinya yang 1.000 dan gundiknya yang 300 itu dikelompokkan dengan permaisuri, selir, gadis-gadis mungkin istri dan gundik politisnya. Para wanita Yerusalem dikelompokkan menjadi permaisuri dan selir. Sedangkan wanita pemberian raja-raja sebagai gadis-gadis karena tidak diperlakukan sebagai istri hanya sebagai penghibur dan penghias istana saja. Ribuan wanita yang terdiri dari tiga kelompok itu menyebut Sulam yang mungkin adalah istri sejati Salomo sebagai perempuan berbahagia dan terpuji. Karena bagi raja Salomo hanya dialah istri sejati dan diistimewakan dalam hati dan perlakuan.
Saya berusaha memahami kitab Kidung Agung ini dan memberi kesimpulan bahwa kitab ini adalah kitab yang mengagungkan monogami sebagai pernikahan sejati dari seorang raja perpolygami secara tak terkendali. Karena ternyata hidup berpolygami itu mendatangkan bencana dan kekecewaan bagi dirinya karena kebahagiaan sejati dalam hidup berumah tangga hanyalah milik yang bermonogami dan setia sampai mati.
Tetapi sesungguhnya kitab ini telah mendatangkan kegemparan dari abad ke abad. Bahkan pada belakangan ini ada teolog dari non-Kristen menuduh kitab ini sebagai kitab porno walaupun tuduhan itu adalah tuduhan tanpa dasar pemikiran yang benar. Tetapi apapun pendapat banyak orang, sebagian besar setuju Kidung Agung adalah sebuah puisi cinta mengenai orang-orang yang sedang kasmaran dan hal itu nyata. Di lain pihak sebagian besar pula orang percaya bahwa kitab ini adalah merupakan gambaran tentang hubungan Kristus dengan gereja-Nya. Karena dalam Perjanjian Baru menyebut gereja sebagai mempelai Kristus. Sehingga belas kasihan yang ditunjukkan raja kepada mempelainya adalah merupakan gambaran kerinduan dan belas kasihan Kristus kepada gereja-Nya.
Dalam kuasa dan kasih Kristus gerejanya berharga dan sangat bernilai. Gereja adalah sasaran dan kerinduan yang mendatangkan sukacita bagi-Nya. Tentu Kidung Agung ditulis bukanlah semata-mata jadi gambaran. Kidung Agung adalah nyata yang merupakan pengalaman pengubah nyanyian terbaik. Tentu dapat dijadikan menjadi suatu gambaran yang baik untuk hubungan Kristus dan gereja-Nya. (MT)