Senin 08 Mei 2023
HIDUP UNTUK KEMULIAAN ALLAH
Bacaan Sabda : Pengkhotbah 12:1-14
“Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” (Pengkhotbah 12:13-14)
Salomo mengakhiri khotbahnya dengan kata-kata terakhir tetapi justru kata-kata terakhirnya itu adalah hukum yang utama. Takutlah akan Allah! Peganglah perintah-perintah-Nya! Itulah tugas umat yang utama. Karena untuk itulah kita lahir dan hidup. Di luar itu adalah hal-hal kecil semata. Itulah kesimpulan Salomo pada akhir perjalanannya mencari makna hidup yang utama. Dan pada ayat terakhir dalam Pengkhotbah mengingatkan kita akan saat terakhir yaitu hari penghakiman yang akan datang di mana seluruh kehidupan kita berada di bawah wajahnya yang mahatahu dan mahamelihat. Hal itu berarti semua hal yang kita katakan dan lakukan adalah hal yang sangat penting. Tidak ada yang tersembunyi karena akhirnya akan nyata nanti.
Orang-orang saleh sering menggunakan kata “coram deo” yang berarti di bawah wajah Allah. Ini adalah suatu peringatan bahwa Allah senantiasa memperhatikan dan melihat segala sesuatu yang kita lakukan. Mata-Nya selalu terarah kepada kita. Jadi segala sesuatu tentang hidup kita jelas dihadapan-Nya. Jadi kita hendaklah mengalami hidup dengan perkenan-Nya.
J. S. Bach seorang musisi legendaris dari Jerman menulis di atas organnya, “Soli Deo Gloria” untuk mengingatkan dirinya, bahwa semua musiknya diciptakan dan ditampilkan hanyalah bagi kemuliaan Allah. Ini adalah sikapnya untuk menyatakan bahwa kehidupannya berpusat kepada Allah dengan segenap hati. Kita semua hendaklah mengarahkan hidup kita untuk hormat dan kemuliaan Allah, karena kita hidup di bawah wajah Allah tetapi juga di hadapan sesama manusia. Biarlah orang yang melihat kita dengan segala yang kita lakukan dan cara kita menghadapi segala sesuatu terdampak ikut serta memuliakan Allah. Sebab hidup dengan tujuan agar orang lain memperoleh kesimpulan yang benar tentang Allah saat mereka melihat kehidupan kita.
Ruth Bell Graham membuat definisi pengikut Kristus memudahkan orang lain percaya kepada Yesus. Sebab itu kita harus berjuang dengan segenap hati, hidup bagi kemuliaan Allah dengan kesadaran penuh kita hidup “Coram Deo” di bawah wajah Allah dan dihadapan sesama manusia. Kiranya Allah menolong dan menyertai kita untuk hidup seperti itu setiap hari. (MT)