Jumat 05 Mei 2023
TUA TETAP SEMANGAT BERKARYA
Bacaan Sabda : Pengkhotbah 9:1-18
“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.” (Pengkhotbah 9:10)
Semua pengikut Kristus harus mengetahui satu hal mengenai Yesus. Selama Yesus berada di bumi sebagai manusia, Dia tidak pernah mencari aman, tidak pernah mencari jalan yang mudah apalagi jalan pintas. Bila kehidupan mencari-cari aman dan jalan pintas sudah jelas bahwa saudara sudah melupakan Yesus yang merupakan teladan hidup sempurna bagi saudara.
Dalam hal ini yang ingin saya sampaikan:
- Teruslah bekerja dengan sungguh-sungguh dalam masa sukar sekalipun.
- Teruslah bersemangat dalam berkarya. Saudara boleh menjadi tua karena usia namun usia tak membuat saudara kehilangan semangat muda.
- Teruslah berkarya walaupun mendatangkan berbagai resiko mulai dari ditolak hingga dilecehkan.
Ada seorang tua berkata kepada cucu-cucunya “Aku ingin mati muda pada usia yang sangat tua”. Itu bukanlah permainan kata melainkan suatu filsafat hidup. Perlu kita ketahui bahwa bertambahnya usia tetap merupakan suatu tingkatan, suatu pertambahan dan suatu kemajuan, yang bisa bersifat negatif bisa juga bersifat positif. Saya harap kita semua meningkat dalam pengertian bersifat positif. Tua bukan meningkat semakin lemah melainkan meningkat semakin bijaksana. Perlu juga dipahami bahwa siapapun bisa menjadi tua pada usia empat puluh tahun tetapi siapapun bisa tetap muda pada usia 80 tahun. Bila saudara tetap muda pada usia 80 tahun berarti saudara mati muda pada usia yang sudah sangat lanjut.
Apa yang ditemukan tanganmu kerjakanlah itu. Artinya teruslah bekerja, teruslah berkarya. Mari kita terus berjuang, terus melompat, terus berteriak, terus bernyanyi, terus tertawa menikmati kehidupan sampai tiba waktunya mereka menurunkanku ke tanah.
Jadi sesungguhnya pertanyaan yang perlu kita jawab bukanlah berapa tahunkah umurmu? Melainkan berapa umurmu menurut perasaanmu? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing. Abraham berusia 100 tahun ketika Isak lahir, Musa berusia 80 tahun ketika pemimpin Israel keluar dari Mesir. Pada saat Musa berusia 80 tahun ketika pemimpin Israel keluar dari Mesir. Pada saat Musa berusia 80 tahun dia merasa masih muda dan pada usia 120 tahun Musa menyongsong kematiannya mendaki bukit Nebo. Musa mati muda pada usia yang sudah sangat lanjut. Musa tak pernah berhenti bekerja selama hidup hingga kematian menjemputnya. Jadi kerahkanlah segenap kekuatanmu untuk bekerja seumur hidupmu. (MT)