Sabtu 22 April 2023
MENANTIKAN TUHAN
Bacaan Sabda : Amsal 19-20
“Janganlah engkau berkata: ”Aku akan membalas kejahatan,” nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau. Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik. Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?” (Amsal 20:22-24)
Amsal adalah firman Tuhan yang padat dengan nasehat hikmat. Terkadang satu pasal terdiri dari puluhan topik kehidupan dengan cara berhikmat untuk menanggapinya. Membacanya sangat mengasyikkan tetapi akhirnya topik kehidupan yang diperintahkan untuk dilakukan menjadi lupa, akhirnya tak mampu menerapkannya dalam kehidupan. Jadi cara terbaik adalah membacanya secara berulang dan temukan Firman yang langsung berhubungan dengan dirimu. Terkadang dalam pengalaman spiritual pembaca Alkitab, ayat yang dibaca seperti keluar dari tempatnya memasuki hati pembaca.
Dalam kehidupan ini kita sering diganggu orang-orang jahat. Tidak selalu terang-terangan tetapi lebih banyak secara rahasia. Bila terang-terangan kita bisa ajak berdialog kemudian secara terbuka mengungkapkan isi hati kemudian saling membereskan dan bermaafan. Tetapi bila kejahatannya secara rahasia dengan kata lain menusuk dari belakang atau seperti api dalam sekam hal itu sangat mengganggu. Nasehat hikmatnya adalah jangan pernah berpikir agar mereka terhukum biar terungkap kejahatannya. Karena bila itu yang kita lakukan, hati kita akan terkotori oleh kebencian.
Nasehat hikmat adalah “Nantikanlah Tuhan Ia akan menyelamatkan engkau”. Artinya tak perlu mencari tahu, tak perlu terganggu, tenangkan hati bahwa sudah pasti Tuhan bertindak menyelamatkan dari serangan rahasia yang direncanakan penjahat. Yakinlah bahwa langkah orang ditentukan oleh Tuhan dan manusia tidak akan menyelaminya. Yakinkan diri, Allah bekerja dengan cara terbaik dalam kehidupan umat-Nya yang terus berjuang hidup benar. Tidak akan pernah umat-Nya mampu memahaminya yang pasti Allah tak pernah kehabisan cara untuk menolong dan melindungi umat-Nya dari orang jahat. Bisa saja kita tak mampu melihat kebaikan Allah dalam segala situasi dan peristiwa. Tetapi firman Tuhan memberi motivasi bahwa Allah bekerja melalui situasi yang menimpa umat-Nya.
Allah terus bekerja di belakang layar untuk mendatangkan kebaikan bagi umat-Nya. Untuk mampu memahami dan mengerti jalan hidup adalah nantikanlah Tuhan, berharaplah kepada Tuhan dan setialah kepada Tuhan, terus nikmati indahnya persekutuan dengan Tuhan. Tidak ada masalah, tidak ada kesulitan, tidak ada fitnahan, tidak ada serangan secara sembunyi-sembunyi yang tidak mendatangkan kebaikan kepada umat-Nya yang hidup benar dan setia. (MT)