Kamis 20 April 2023
MENJAGA HATI DAN PIKIRAN
Bacaan Sabda : Amsal 15-16
“Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak. Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan. Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.” (Amsal 15:12-15)
Pada zaman teknologi tinggi, kecanggihan teknik komunikasi ini memberi dampak yang negatif tetapi juga memberi dampak yang positif. Dampak negatifnya adalah perkataan salah yang keluar dari mulut akan cepat tersebar yang bisa membahayakan pembicara tetapi juga membahayakan orang banyak. Amsal 15-16 sangat padat dengan peringatan untuk menggunakan mulut atau mengeluarkan perkataan. Agar mampu menggunakan mulut dengan baik dan benar haruslah menjaga dengan seksama hati dan pikiran, sebab perkataan seseorang sangat berhubungan dengan hati dan pikirannya.
Orang yang sembarangan menggunakan mulut biasanya disebut si pencemooh. Si pencemooh ini biasanya tak terima teguran dan tak mau ditegur. Si pencemooh sibuk dengan cemoohan dan kemarahan biasanya kehilangan kegembiraan dan keramahan. Karena hatinya dikotori dengan kebencian tanpa alasan yang jelas. Pikirannya pun dipenuhi dengan rencana-rencana yang buruk untuk menciderai hati dan perasaan orang lain.
Pada era kemajuan teknik komunikasi sekarang si pencemooh akan tertangkap oleh perkataannya sendiri. Tetapi era ini menjadi positif bila disikapi dengan benar. Sebab saatnya kebenaran tersebar ke seluruh penjuru bumi dari mulut umat Tuhan secara deras dan tak terhambat. Saat cemoohan dan fitnahan datang menyerang kebenaran Alkitabiah umat Tuhan punya kesempatan menjelaskannya disertai dengan memperkatakan kebenaran-kebenaran yang sejati.
Denan demikian ada 3 hal yang perlu dijaga dan diperindah pada era digital ini :
- Hati : Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23). Hati adalah merupakan sumber keinginan, kehendak dan keputusan. Bila hati tetap tulus dan bersih maka keputusan dan perkataan pun akan bersih juga.
- Pikiran dan perasaan. Milikilah pikiran dan perasaan Kristus (Filipi 2:5), yang memimpin kepada sikap memikirkan hal yang baik dan benar. Jadi pikiran dan perasaan harus tunduk kepada Kristus.
- Mulut. Mulut orang benar adalah sumber kehidupan “…mulut orang benar mengeluarkan hikmat” (10:11,13). Jelas awasilah perkataan, jaga mulut dan pergunakan mulut untuk memperkatakan kebenaran.
Jadi jaga hati, arahkan pikiran kepada Kristus dan gunakan mulut dengan benar. Dengan demikian akan tercipta satunya hati, pikiran dan perkataan. Bila itu terbentuk maka umat Tuhan akan menjadi berkat di era digital ini. (MT)