Sabtu 08 April 2023
INDAHNYA KEJUJURAN
Bacaan Sabda : Mazmur 140 – 143
“Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka. Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka. (Mazmur 141:4-5)
Mazmur gubahan Raja Daud kaya dengan anjuran untuk setia memuji Tuhan, kaya juga dengan ajaran untuk hidup benar dan kritik kepada penyimpangan moral, tetapi juga sarat dengan kritik kepada diri sendiri. Dalam 4 pasal gubahannya bacaan sabda hari ini ada dua cara dalam doa yang mengkritik diri sendiri di hadapan Allah untuk memotivasi dirinya dan semua umat Tuhan agar berpikir lebih jujur menilai diri sendiri :
- Dalam Mazmur 141:4 “Daud memohon jangan condongkan hatiku kepada yang jahat”, suatu pengakuan yang jujur. Tidak sedikit orang Israel menghormati Daud sebagai seorang yang hidup benar dan takut akan Tuhan. Tetapi dia mengaku bahwa dia mempunyai hati yang cenderung dan berpotensi berdosa dan berbuat kesalahan. Jadi Kalaupun dia banyak melakukan kebaikan dia sadar karena Tuhanlah yang memimpin dan menyertainya. Itulah sebabnya Daud tidak pernah menceritakan kebaikannya Karena bila ada hal-hal yang baik dalam dirinya bukanlah bersumber dari hati alaminya, tetapi bersumber dari hatinya yang dipimpin dan dikuasai oleh Allah sendiri. Sedangkan bila dia berbuat dosa dan kesalahan sudah pasti bersumber dari hatinya yang memang potensial berdosa dan bersalah. Itulah sebabnya Daud membutuhkan pertolongan Allah agar potensi berdosa itu diangkat dari hatinya karena hanya Allah lah yang berkuasa melakukannya.
- Dalam Mazmur 141:5 “Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku itulah kasih”. Pernyataan yang sungguh sangat berguna bagi semua umat Tuhan. Daud siap dikritik dengan keras bahkan siap dipermalukan di hadapan umum asal yang mengkritik itu adalah orang benar dan tujuannya adalah untuk menjaga hidupnya agar tetap hidup dalam kebenaran. Daud siap ditegur agar insaf bila dia berbuat kesalahan. Hal ini cukup tegas memberi pesan berguna bagi kita. Bila kita sungguh-sungguh mau menyenangkan hati Tuhan maka kita pun harus bersedia menyambut kritik dan teguran agar insaf bila sedang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kekudusan hidup dan kehendak Allah.
Bila ada yang menentang sikap kompromi dengan dosa dalam gereja maka kita harus mendukungnya. Sikap kritis kepada hamba-hamba Allah yang kompromi terhadap dosa menunjukkan kualitas rohani seorang jemaat Tuhan. Bila Daud mengkritik dirinya dan siap ditegur oleh orang lain atas kesalahannya kita pun perlu melakukan hal yang sama. Selamat dikritik dan ditegur. (MT)