Jumat 07 April 2023
ALLAH MENGENAL UMAT-NYA
Bacaan Sabda : Mazmur 139:1-24
“Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang ke ufuk timur, atau tinggal di hujung barat yang paling jauh, di sana juga Engkau akan memimpin aku, dan di sana pun Engkau akan menolong aku.” (Mazmur 139:7-9)
Hidup semakin mengenal Allah di dalam Yesus Kristus adalah proses panjang bahkan merupakan pelajaran seumur hidup. Kita mengenal-Nya dengan sempurna adalah saat sudah bertemu muka dengan muka di surga abadi. Gambar Yesus hasil karya pelukis terkemuka tentu sudah memberkati banyak orang, karena Roh Kudus bisa saja memakai manusia dan memakai hasil karya manusia membantu umat-Nya untuk memperoleh sedikit saja bayangan kita mengenal wajah Yesus yang adalah Allah yang menjadi manusia.
Sesungguhnya saat kita berproses semakin mengenal Allah seperti Rasul Paulus adalah saat-saat terindah dalam hidup karena hal itu berarti kita sedang menapaki perjalanan pasti menuju surga yang kekal atau sesungguhnya kita sudah mulai memasuki kekekalan. Tetapi ada hal yang tak boleh kita abaikan yaitu bahwa Allah yang kita kenal dalam Yesus Kristus mengenal kita dengan sempurna. Allah mengetahui dan mengenal apa, siapa, mengapa, di mana, ke mana dan bagaimana hidup kita. Dia mengetahui semua tentang diri kita masing-masing pribadi lepas pribadi dengan sempurna. Dia mengetahui pikiran, motivasi, angan-angan dan tujuan hidup kita. Dia juga mengetahui ketakutan dalam hati. Kebiasaan-kebiasaan dan segala yang kita lakukan setiap detik selalu dan senantiasa secara detail dan tak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Tetapi dalam kemahakuasaan dan kemahatahuan-Nya, Dia mengelilingi kita dengan perhatian dan perlindungan serta perkenan-Nya dan meletakkan tangan di atas kepala untuk memberkati.
Pernyataan pemazmur melalui Mazmur pujian dan penyembahannya sangat lengkap dan sungguh tak terpisahkan dengan perjalanan panjang proses pengenalannya kepada Allah. Dia hendak mengungkapkan pengalaman spiritualnya bahwa dia selalu menikmati penyertaan Allah yang selalu kreatif dan aktif dalam pertumbuhannya sejak berada dalam kandungan hingga dia lahir bertumbuh semakin dewasa. Allah selalu menyertai umat-Nya dalam segala situasi dulu sekarang kelak dan sampai selama-lamanya.
Jadi sesungguhnya pengenalan Allah yang sempurna adalah merupakan penghiburan bagi semua umat-Nya. Karena Dia mengetahui kebutuhan, kesulitan dan pergumulan serta keterbatasan umat-Nya. Dia pun merencanakan pemeliharaan, pengampunan dan keselamatan bagi semua orang yang berserah dan percaya kepada-Nya. Teruslah setia karena sesungguhnya Dia menyediakan yang terbaik bagi kita lebih dari apa yang kita harapkan Dan pikirkan. (MT)