Senin 03 April 2023
MEMBANGUN BERSAMA TUHAN
Bacaan Sabda : Mazmur 125-129
“Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah – sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur” (Mazmur 127:1-2)
Seumur hidup manusia, sebagian besar dipergunakan untuk membangun. Membangun diri, membangun keluarga, membangun karir, membangun usaha,membangun rumah dan yang lainnya. Membangun tidaklah salah, lebih tepatnya disebut baik dan benar yang memang mau tidak mau harus dilakukan. Berhenti membangun biasanya semangat hidup semakin menurun. Setelah Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan langsung diperintahkan membangun rumah tangga, kemudian langsung disuruh bekerja, Mengapa bekerja? Supaya mereka mampu membangun.
Jadi sesungguhnya peradaban manusia berkembang dan semakin maju karena manusia berkembang dan semakin maju karena manusia tidak berhenti membangun. Dimulai dari pertanian semakin maju menjadi perindustrian semakin maju menjadi teknologi ke depan entah menjadi apa dunia ini. Semuanya terjadi karena membangun dan membangun termasuk membangun IPTEK dengan tak henti-hentinya, seakan-akan tak ada yang mampu menghentikan. Tetapi firman Tuhan sangat jelas kalau bukan Tuhan yang membangun sia-sialah usaha orang untuk membangun. Semua pembangunan dalam semua segi kehidupan kalau masih tidak melawan kehendak Allah pasti bermanfaat bagi kehidupan dan peradaban manusia. Tetapi bila sudah melawan kehendak Tuhan akan menjadi sia-sia bahkan bisa berakibat menghancurkan peradaban manusia itu sendiri.
Jadi perlu kita pahami segala sesuatu yang kita bangun pastilah tidak bertentangan dengan kehendak Allah. Dalam membangun rumah Tuhan pun perlu memastikan bahwa kita membangun sesuai dengan kehendak-Nya dan untuk kemuliaan-Nya. Dalam semua pembangunan yang kita lakukan tentulah penting tetapi sesungguhnya firman Tuhan justru lebih fokus memerintahkan agar paling utama adalah membangun kehidupan.
Ada petuah bijak mengatakan kalau kau mau hidup hanya sebentar saja bangunlah rumahmu tetapi kalau kau hidup lebih lama lagi bangunlah karirmu kemudian bila kau mau hidup selamanya bangunlah imanmu. Hal itu penting untuk segera kita lakukan. Pastikan bahwa engkau sedang fokus membangun imanmu hidup semakin mengenal dan berkenan kepada Kristus. Kalau itu yang kita lakukan membangun karir keluarga usaha rumah tetap jalan dan dalam penyertaan Tuhan sudah pasti tidak sia-sia. (MT)