Selasa 28 Maret 2023
MAZMUR NUBUAT
Bacaan Sabda : Mazmur 110 – 113
“Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: ”Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu. Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!” (Mazmur 110:1-2)
Sebenarnya dari Mazmur 107 sudah merupakan Mazmur bagian ke-lima atau terakhir dari pembagian Mazmur. Bagian pertama dari Mazmur berkenan dengan Kejadian, bagian kedua berkenaan dengan Bilangan sedangkan bagian ke-lima berkenaan dengan Ulangan. Jadi Mazmur bagian kelima ini boleh disebut pengulanagn dari Mazmur bagian ke satu sampai ke empat tetapi tentu memberi makna dan tekanan yang lebih luas dan dalam. Pokok yang dibahas adalah firman Allah dan pujian kepada Allah. Pemazmur utamanya adalah Daud tetapi ada juga pemazmur tanpa nama.
Mazmur 110 yang merupakan Mazmur penobatan raja mempunyai kekhususan karena merupakan Mazmur nubuat juga. “Firman Tuhan kepada tuanku” adalah Mazmur nubuat yang berbicara tentang ke-Tuhanan Mesias yang akan datang ke dunia sebagai imam yang diurapi untuk menyelamatkan manusia. Sebagai imam dia bukan mempersembahkan korban tetapi mempersembahkan hidupnya menjadi korban untuk menjadi jalan keselamatan bagi manusia berdosa. Mazmur nubuat ini dikutip 7 kali dalam Perjanjian Baru untuk menegaskan bahwa nubuat itu menunjuk kepada Yesus dan mempertegas bahwa kedatangan dan pelayanan serta karya keselamatan Yesus sangat terencana dengan sempurna. Yesus sendirilah iman yang kekal tidak ada yang lain. Yesus naik ke surga menjadi pensyafaat orang percaya. Nubuat tentang Yesus termasuk juga untuk kedatangan-Nya yang kedua kali untuk menghukum semua yang menentang kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.
Kembali Mazmur 111 menyatakan bahwa semua umat patut bersyukur kepada Allah karena Dia memberi berkat yang lengkap dan seimbang kepada umat-Nya yaitu berkat jasmani dan rohani. Pemazmur bertekad bahwa dia bukan hanya secara pribadi memuji Allah, tetapi juga bersyukur dan memuji Allah dalam jemaah dan komunitas orang percaya.
Sedangkan Mazmur 112 memazmurkan kebahagiaan umat Tuhan yang hidup dalam kebenaran. Orang yang hidup dalam kebenaran bukan saja berbahagia tetapi tidak takut kepada kabar celaka (112:7) sehingga tidak akan tergoyahkan karena saat-saat kesulitan menerpa kepecayaannya adalah pada Tuhan bukan pada diri sendiri atau kekuatan-kekuatan lain di luar dirinya. Hanyalah kepada Tuhan satu-satunya. (MT)