Senin 20 Maret 2023
MENGANDALKAN ALLAH
Bacaan Sabda : Mazmur 91:1-16
“Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: ”Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.” Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk” Mazmur 91:1-3
Hidup dalam naungan yang Maha Tinggi adalah merupakan umat Allah yang sepenuhnya hidup mengandalkan Allah. Mengandalkan Allah bukan berarti orang yang tak punya potensi diri dalam menjalani kehidupan. Mengandalkan Allah bukan pula orang yang bodoh atau miskin logika dalam memahami permasalahan hidup, bukan pula orang yang tidak kreatif untuk mencari solusi dan malas dalam berkarya. Orang yang mengandalkan Allah biasanya adalah orang yang sudah maksimal menggunakan logika sudah optimal juga dalam berkarya dan sudah sangat kreatif dalam berinovasi. Lebih jelasnya orang yang mengandalkan Allah itu sudah berusaha memaksimalkan potensi diri dan sudah berusaha dengan sangat rajin dan bersemangat tetapi sangat sadar pula akan keterbatasan diri sendiri. Mengandalkan Tuhan bukanlah menatap angin dan bukan pula pola hidup seorang pemalas. Mengandalkan Tuhan adalah pola hidup orang cerdas orang rajin dan juga pekerja keras.
Dengan segenap hati dia melakukan berbagai aktivitas yang produktif dalam naungan yang Maha Tinggi jadi pemazmur menawarkan keamanan bagi orang-orang yang aktif dalam berkarya. Tuhan adalah tempat berlindung yang aman, sehingga ada 4 nama diberikan agar yakin untuk berlindung kepada-Nya dan hidup mengandalkan-Nya :
- Dia yang Maha Tinggi menunjukkan bahwa Dia lebih besar daripada ancaman yang kita hadapi. Mungkin saja kita cukup kuat, tetapi kuat saja tidak cukup karena ancaman biasanya jauh lebih kuat. Tetapi dengan mengandalkan Dia yang Maha Tinggi kita pasti aman.
- Dia yang Maha Kuasa, kuasanya bukan saja mampu bertahan tetapi mengalahkan dan menghancurkan setiap musuh. Jadi dengan mengandalkannya kita bukan saja bertahan tetapi mengalahkan musuh dan keluar sebagai pemenang.
- Dia adalah Tuhan karena Dia adalah Tuhan maka dia tidak dibatasi ruang dan waktu. Jadi kapan saja dan di mana saja Dia selalu hadir dan kita selalu dapat mengandalkan-Nya.
- Dia adalah Allah. Karena Dia adalah Allah maka Dialah yang berinisiatif membangun hubungan dengan umat-Nya.
Dialah yang memilih untuk bergaul secara intim dengan semua umat-Nya yang mengandalkan Dia. Sehingga malapetaka tidak akan menimpa karena Dia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi semua umat-Nya yang selalu mengandalkan-Nya. (MT)