Jumat 03 Maret 2023
DOA DAN AIR MATA
Bacaan Sabda : Mazmur 56-59
“Maka musuhku akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku.” (Mazmur 56:10)
Miktam adalah ratapan atau tangisan karena sedang menjalani tindasan dari pihak-pihak yang merasa diri kuat dan berkuasa. Dapat juga diartikan sebagai seruan doa yang sungguh-sungguh disertai linangan air mata karena berada dalam tekanan dari pihak-pihak yang lebih kuat. Mazmur 56-59 adalah miktam raja Daud saat berada dalam kesulitan yang sangat besar.
Mazmur 56 adalah ratapan atau doa seruan Daud ketika orang Filistin menangkap dia di Gat. Setiap hari dirinya terancam sehingga bila hanya melawan dan bertahan akan membuatnya hanya menjadi bulan-bulanan musuh-musuhnya. Dia berseru dengan ratapan yang sungguh kepada Allah “Air mataku kau taruh dalam kirbat-Mu”. Raja Daud tidak sedang mengumpulkan atau menghitung air matanya tetapi kalimat ini tentunya hanyalah suatu metafora. Dia sedang menjelaskan bahwa Allah melihat dan mengetahui semua kesulitan, kesesakan dan penderitaan yang sedang dihadapi yang membuatnya berdoa hingga menangis dan Allah mengingat semua doa dan harapannya. Bila Daud sampai meratap dan mencurahkan air mata dalam doanya tentu bukan air matanya yang ditampung dan disimpan oleh Allah, tetapi iman dan kesungguhan hatinya dalam berdoa.
Pasal 57 adalah Miktam atau ratapan Daud ketika dikejar-kejar musuh tetapi ditolong Allah. Daud sangat bersusah hati saat dikejar-kejar oleh Saul, raja Israel pertama yang sangat dihormati dan dikasihinya. Dia tentu tidak melawan melainkan menghindar. Dengan diam dan berdoa disertai ratapan Daud menyatakan imannya dengan nyanyian “Orang benar itu akan bersukaria”. Dia menyakini bahwa akhirnya kejahatan akan dikalahkan oleh kebaikan, kebencian akan dikalahkan oleh kasih.
Pasal 59 Daud sangat terancam sehingga betul-betul dia meratap. Saul menyuruh orang mengawasi Daud untuk membunuhnya di rumahnya. Daud meratap dengan sangat geram, sehingga dia memohon pembalasan dari Allah. Menurut Daud Saul sudah bertindak sebagai musuh Allah, sampai dia memohon hukuman dari Allah atas musuh-musuh-Nya.(MT)