Minggu 19 February 2023
KASIH DAN PERHATIAN TUHAN
Bacaan Sabda : Mazmur 32-33
“Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu! Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari” Mazmur 32:1-3)
Mazmur 32 ini adalah merupakan mazmur pengajaran karena cukup jelas menguraikan dosa. Dosa begitu buruknya sehingga harus diakui, diampuni dan ditinggalkan. Satu hal penting adalah suatu pengajaran akan pengampunan dosa. Allah sendirilah yang berinisiatif untuk mengampuni dosa, tetapi manusia berdosa pun harus ambil bagian sebagai respon kepada Allah agar terjadi pengampunan. Dalam terang firman Allah bahwa orang-orang yang sungguh-sungguh berbahagia adalah orang yang diampuni dosanya. Jadi pastikan bahwa dosamu sudah diampuni karena sudah mengaku dan mohon ampun kepada Allah kemudian bertobat karena sudah berjuang untuk meninggalkan dosa.
Pengampunan Allah itu sempurna sehingga pemazmur menjelaskannya melalui tiga cara dan tindakan Allah untuk mengampuni:
- Dia sungguh-sungguh mengampuni semua pendosa yang sadar akan dosanya, menyesali dosanya dan mohon pengampunan.
- Dia menutupi dosa karena kasih-Nya yang sempurna, kemudian Dia menyingkirkan dosa sehingga Dia memandang para pendosa yang sudah diampuni ini menjadi putih bersih.
- Dia tidak memperhitungkan dosa itu karena telah bebas dari hukuman dosa. Jadi kita semua yang telah memperoleh pengampunan tak perlu lagi di-intervensi oleh dosa karena betul-betul bebas menikmati kebahagiaan sejati, karena menjadi pribadi yang terus-menerus membangun hubungan yang semakin intim dengan Allah.
Dalam pasal 32:8 ada janji Allah “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu”. Dalam hal ini kita perlu mengetahui diampuni dan bertobat saja belum cukup tetapi harus ditindaklanjuti dengan berjalan dalam jalan Tuhan dengan mata yang tertuju kepada Tuhan. Dan bila umat-Nya terus hidup dalam hadirat-Nya maka Dia akan memberi Roh yang membentuk hati mudah diajari untuk menghargai kehadiran dan nasehat Allah.
Dalam hal menerima ajaran Tuhan akan membuat kita ini semakin berbahagia dan terbentuk takut akan Tuhan dan gemar memuji Tuhan. Mata Tuhan terus tertuju kepada orang yang mau belajar. Mata Tuhan adalah merupakan metafora untuk menjelaskan kasih dan perhatian Tuhan. Kasih Allah dalam wujud pemeliharaan-Nya, perhatian dan pengawasan-Nya agar hidup terus terjaga dan terbentuk makin indah. (MT)