Sabtu 18 February 2023
SELALU BERDOA
Bacaan Sabda : Mazmur 29-31
Bacaan“Dalam kesenanganku aku berkata: Aku takkan goyah untuk selama-lamanya! Tuhan, oleh karena Engkau berkenan, Engkau telah menempatkan aku di atas gunung yang kokoh; ketika Engkau menyembunyikan wajah-Mu, aku terkejut.” (Mazmur 30:7-8)
Allah sering menyatakan kebesaran-Nya melalui hal-hal yang alami, juga melalui hal-hal yang supranatural. Allah selalu mengingatkan manusia bahwa bumi tanpa Tuhan bukanlah suatu tempat yang aman. Itulah sebabnya dalam keadaan baik-baik saja tetaplah sadar bahwa tanpa Tuhan tak selalu siap menghadapi segala kemungkinan. Pemazmur ingin menjelaskan itu dalam tiga pasal 29-31. Ada kemungkinan pemazmur sedang menyaksikan pengalamannya saat dia mengatakan “Dalam kesenanganku aku berkata: aku takkan goyah untuk selama-lamanya”. Dia membuat pernyataan ini saat dia menikmati hidup nyaman dalam kemakmurannya. Dia merasa kuat dalam keadaan kaya sehingga merasa tak akan ada lagi kekuatan yang mampu menggoyahkannya. Dalam kondisi makmur dia lupa akan fakta bahwa manusia bisa saja megalami hal yang buruk kapan saja. Sehingga harus tetap bersandar kepada Allah jangan pernah bersandar pada keberhasilan dan kekayaan, karena tidak memadai dijadikan menjadi sandaran hidup.
Bila Allah menarik tangan-Nya yang memberkati dan melindungi kita akan kehilangan daya sehingga segera tidak berdaya, lalu datanglah kesusahan dan kesulitan untuk menerpa. Pada saat itulah kembali menyadar akan kebutuhan perhatian dan kehadiran Allah terus menerus dalam dalam hidup. Semua orang percaya haruslah terus menerus bersandar kepada Allah walaupun sedang berada dalam situasi aman. Karena bila orang percaya bersandar pada potensi-potensi duniawi dan manusiawi biasanya tidak memberi tempat yang utama kepada Allah. Hal itu membuka ruang kepada kuasa si jahat untuk menyerang.
Doa jeritan pemazmur meminta keluputan adalah merupakan doa dalam keadaan sadar sepenuhnya, dia selalu membutuhkan kehadiran Allah untuk melindungi. Dalam hal ini juga pemazmur tidak menepis kemungkinan bahwa walaupun sudah hidup benar dan bersandar kepada Tuhan penyakit tetap saja bisa hinggap pada tubuh siapapun. Dan berdoa adalah merupakan kesempatan baik untuk memperoleh kesembuhan. Akhirnya kematian bisa menjemput semua orang percaya sehingga bila tiba saatnya berdoalah “Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku”. Menyerahkan diri dan nyawa ke dalam tangan Tuhan dan pemeliharaan Tuhan adalah merupakan doa penting. Bahkan doa menyerahkan diri kepada Allah Bapa adalah kata-kata Yesus terakhir di atas kayu salib. (MT)