Rabu 15 February 2023
HATI YANG TULUS
Bacaan Sabda : Mazmur 24:1-10
“Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia” (Mazmur 24:3-5)
Dalam perenungan yang dalam yang didasari pada keindahan dan keagungan bumi serta isinya. Pemazmur mengemukakan berbagai pertanyaan, tetapi dia juga memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukannya. Hal ini adalah cara untuk mempertegas apa yang sudah diketahui dan sudah dipercayainya secara pasti. Di samping untuk mempertegas cara ini juga biasa digunakan untuk memberitahukan dan menjelaskan yang diketahui dan diyakininya kepada orang lain.
Diawali dari pengenalannya akan Tuhan sebagai pencipta dan pemilik bumi serta isinya, yang secara dahsyat mengatur segala sesuatu dengan rapi dan teratur, tentulah tidak semua orang layak untuk menghampirinya sehingga dia bertanya “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? dan berdiri di tempat-Nya yang kudus?”. Bila dipadatkan pertanyaannya ini bisa menjadi “Siapakah yang layak menghampiri Tuhan?”. Dan menurut pengetahuan dan keyakinannya yang menjadi jawaban adalah orang yang bersih tangan dan hatinya dan berkelakuan baik dan benar. Hal ini mengandung pengertian bahwa hanyalah Allah yang layak disembah dan siapapun yang rindu menghampiri dan menyembah Allah haruslah dengan hati yang murni dan kehidupan yang benar dan juga berkelakuan baik. Pemazmur berbicara mengenai syarat yang ideal berdasarkan standar firman Allah. Tetapi tentu harus disadari bahwa sudah tak ada lagi yang ideal di dunia setelah manusia jatuh dalam dosa. Tetapi yang ideal tetaplah merupakan tujuan yang harus dicapai. Jadi teruslah membentuk diri melalui datang menghampiri Tuhan dan membuka hati untuk Tuhan agar hati dibentuk dan disucikan oleh Tuhan. Dan siapapun yang menghampiri Tuhan secara tulus merekalah yang akan diberkati oleh Tuhan.
Dalam ayat 6 jelas bahwa yang diberkati oleh Tuhan adalah orang yang mencari dia dengan tangan yang bersih dan hati yang murni. Dalam ayat 7 sampai 10 adalah merupakan seruan untuk menyambut kedatangan Raja kemuliaan. Pemazmur tak henti-hentinya dipakai Tuhan untuk bernubuat mengenai kedatangan Yesus sebagai Raja Kemuliaan. Bukan hanya nubuat kedatangan Mesias tetapi hal ini adalah merupakan doa sebagai kerinduan yang dalam akan kedatangan Yesus karena kedatangan Yesus merupakan jawaban yang ditunggu-tunggu manusia yang berdosa. Yesus Tuhan yang adalah Juru Selamat manusia. (MT)