Minggu 05 February 2023
PEMAZMUR YANG TULUS
Bacaan Sabda : Mazmur 7:1-18
“Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku, supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan.” (Mazmur 7:2-3)
Raja Daud sejak muda hingga tua sudah sangat terbiasa difitnah dan dituduh melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan. Kusy orang Benyamin adalah salah seorang yang memfitnah Daud secara membabi buta hingga Daud merespon fitnahannya. Cara Daud merespon bukan dengan cara berdebat, bukan pula dengan cara mengadakan perlawanan terbuka untuk membela diri agar namanya tidak tercemar. Daud memilih cara terbaik yaitu berdoa memohon pembelaan Tuhan atas dirinya.
Dalam Mazmur, doanya Daud melantunkan Mazmur dengan kalimat-kalimat indah berisi pengakuan atas keadilan dan kedaulatan Allah. Doa memohon perlindungan Tuhan karena dia mengenal Tuhan adalah pelindung yang sempurna atas dirinya.
Kemudian Daud juga memohon keselamatan dari serangan musuh karena dia sangat mengetahui bila Tuhan yang bertindak untuk menyelamatkan tak ada kuasa yang mampu menggugatnya. Tetapi Daud juga membuat suatu pernyataan yang perlu yaitu dia berkata bahwa Tuhanlah yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati. Untuk memperoleh keselamatan dari Tuhan hendaklah didasari dengan percaya secara tulus kepada Tuhan. Berarti sebaiknya kita memohon kepada Allah berdasarkan iman dan hati nurani yang bersih yang mendorong terus berusaha membangun diri sebagai pendoa dan pemazmur yang tulus hati.
Bila kita menjadi pendoa dan pemazmur yang tulus maka kita akan dengan sangat bahagia dan sukacita memohon 3 hal yang membuat diri terbangun semakin dekat dengan Tuhan :
- Hal pertama adalah memohon peningkatan integritas rohani seperti yang dilakukan Daud dengan doa “Hakimilah aku Tuhan apakah aku benar” (ayat 9). Pernyataan ini bila dinyatakan dan dipanjatkan sebagai permohonan kepada Allah dengan hati yang tulus sudah pasti mendapat tanggapan yang baik dari Allah, karena Allah tahu kita siap dibentuk. Tetapi kalau bukan dengan hati yang tulus maka menjadi sikap membenarkan diri dan menantang Tuhan secara sombong.
- Hal kedua adalah memohon pertolongan Allah dengan rendah hati. Sikap rendah hati adalah mengakui kesalahan, menyesali kesalahan mohon ampun dan bertobat. Daud melakukan hal ini walaupun faktanya dia tidak pernah menyakiti hati siapapun dan terus berjuang dan berusaha untuk mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh.
- Hal ketiga adalah memohonkan untuk diberi hati yang besar. Artinya Daud memohon tetap berhati yang baik walaupun difitnah. Juga tetap mempunyai hati yang bersyukur kendatipun permohonannya tidak dikabulkan dan harapannya tidak tercapai. Daud mengalami berbagai kesulitan karena difitnah dan dimusuhi tanpa alasan yang jelas namun hal itu tidaklah menghentikannya bermazmur karena saat memanjatkan doa permohonan pun Daud tetap bermazmur. (MT)