Rabu 01 February 2023
DUA JENIS MANUSIA
Bacaan Sabda : Mazmur 1:1-6
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan,dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam” (Mazmur 1:1-2)
Mazmur 1 ini merupakan pendahuluan kitab Mazmur. Sebagai pendahuluan maka Mazmur 1 ini sudah memberi gambaran mengenai semua pasal-pasal dalam kitab Mazmur. Sebagai Mazmur pendahuluan ada kecenderungan para pemazmur membandingkan 2 jenis manusia dalam berhubungan dengan Tuhan dan sesama manusia :
- Jenis pertama adalah orang saleh, yang berjalan dalam kebenaran, menghindari kelakuan berdosa dan hidup dalam komunitas yang takut akan Tuhan. Jenis pertama ini adalah orang-orang yang memisahkan diri dari kehidupan dalam tatanan sistem duniawi. Mereka hidup di dunia tetapi tidak hidup secara duniawi. Mereka berkarya di dunia tetapi standar moral mereka adalah firman Tuhan. Firman Tuhan secara tegas mengatakan bahwa jenis manusia pertama ini berbahagia. Mereka diumpamakan seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air, merupakan gambaran orang yang setia mencari Allah dan firman-Nya. Sumber hidup mereka adalah Roh Allah dan firman-Nya sehingga kehidupan sejati tak henti-hentinya mengalir dalam dan melalui hidup mereka. Segala usaha mereka berhasil. Dalam hal ini bukan berarti tak pernah bermasalah dan gagal. Tetapi sekiranya pun bermasalah dan gagal selalu dapat mengetahui dan mengalami kehendak Allah dalam masalah dan kegagalan tersebut. karena penemuan terbesar adalah mengetahui kehendak Allah dan keberhasilan terbesar adalah melakukan kehendak Allah.
- Jenis kedua adalah orang fasik, yang merupakan kebalikan dari orang saleh. Orang fasik adalah orang berdosa, hidup dalam dosa dan tidak mau bertobat. Orang fasik adalah orang-orang yang tidak peduli kepada Tuhan dan Firman-Nya. Karena tidak peduli dengan firman Tuhan maka mereka digambarkan seperti sekam yang ditiup angin. Karena tidak ada pijakan dan dasar yang kuat maka mereka diombang-ambingkan oleh kuasa yang tak dapat mereka lihat dan tak dapat mereka lawan. Akibatnya mereka tak berpendirian dan terseret oleh berbagai arus sistem dunia yang selalu berubah-ubah. Dan bila terus hidup tanpa pertobatan mereka akan dihukum Allah pada penghakiman dan binasa dalam kekekalan.
Mazmur ini menggambarkan dua jenis manusia yang sangat bertentangan ini, dan biasanya orang saleh sering menjadi korban orang fasik. Orang saleh seperti Daud, penulis Mazmur terbanyak bila dalam keadaan menderita karena korban dari orang fasik tetap bermazmur karena menumpahkan isi hati secara mendalam kepada Allah adalah merupakan bagian dari pemazmur. (MT)