Minggu 08 Januari 2023
HARI RAYA PURIM
Bacaan Sabda : Ester 9-10
“Karena Mordekhai, orang Yahudi itu, menjadi orang kedua di bawah raja Ahasyweros, dan ia dihormati oleh orang Yahudi serta disukai oleh banyak sanak saudaranya, sebab ia mengikhtiarkan yang baik bagi bangsanya dan berbicara untuk keselamatan bagi semua orang sebangsanya.” (Ester 10:3)
Bangsa Yehuda hanya berusaha membela diri, tetapi situasi telah memaksa mereka untuk bertempur. Mereka berusaha menyelamatkan diri tetapi serangan membabi buta musuh yang dilanda ketakutan itu memaksa orang Yahudi harus menyerang. Dengan gagah berani mereka menyerang semua pihak yang berusaha memusnahkan mereka. Dengan pertolongan Allah, orang Yahudi bukan hanya mampu mempertahankan diri tetapi mampu melawan dengan berani hingga beroleh kemenangan. Hanya saja Yahudi menahan diri, tidak sampai menjarah musuh-musuh mereka.
Hari kemenangan itu ditetapkan Mordekhai sebagai hari raya purim. Yang dirayakan selama 2 hari merayakan perbuatan Allah membebaskan umat-Nya dari komplotan jahat Haman yang berencana memusnahkan umat Yahudi. Hari raya itu disebut purim untuk mengingat bahwa Haman menggunakan pur atau undi untuk menentukan hari pembantaian umat Yahudi. Dalam hal ini Allah menentang hukum peruntungan atau perjudian. Allah selalu membuat rencana dan karya yang jelas untuk menyelamatkan dan memberkati umat-Nya.
Satu hal yang diharapkan Allah dari semua umat-Nya tetaplah mempunyai pendirian yang tetap seperti Mordekhai dan Ester. Peristiwa bersejarah ini disusul dengan pengangkatan Mordekhai menjadi orang kedua di bawah Raja Ahasyweros. Hal ini termasuk sesuatu yang di luar kewajaran karena Mordekhai adalah orang Yahudi atau bangsa tawanan ke Persia sebagai negeri kemana umat Yahudi terbuang atas ijin Allah. Peristiwa spektakuler kepada Yusuf, seorang budak yang menjadi orang kedua di Mesir dialami oleh Mordekhai.
Bila Allah yang mengangkat tak ada kuasa yang mampu merendahkannya. Bila Allah yang membela tak ada satu kuasa di bumi ini yang mampu mengalahkannya. Kebesaran Mordekhai bukan terletak pada kedudukannya menjadi orang kedua setelah raja Ahasyweros. Letak kebesarannya nyata melalui pendiriannya yang tetap setia kepada Allah. Kemudian Mordekhai tidak lupa diri oleh karena kekuasaan dan kedudukan.Mordekhai tetap fokus merencanakan terbaik untuk bangsanya. Mordekhai pun memperkatakan kebenaran untuk keselamatan bangsanya. Itulah sebabnya Mordekhai dihormati oleh orang Yahudi dan disukai oleh banyak saudaranya. Kebesaran Mordekhai bukan hanya diakui oleh Yahudi, tetapi juga oleh bangsa Media dan Persia. Mordekhai dan Ester adalah tokoh penting bagi orang Yahudi karena kesetiaannya kepada Allah. (MT)