Kamis 28 Juli 2022
DAUD DI GUA ADULAM
Bacaan Sabda : 1 Samuel 22:1-23
“Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang” (1 Samuel 22:1-2)
Pelarian Daud selanjutnya adalah ke gua adulam. Di gua adulam Daud didatangi oleh saudara dan keluarganya bukan hanya keluarganya tetapi juga rakyat bermasalah, miskin dan sakit hati bergabung dengan Daud berjumlah kurang lebih 400 orang. Para penggabung dari rakyat ini tentu saja bukan menolong melainkan menyulitkan Daud. Daud bisa saja menolak kehadiran mereka tetapi Daud menerima mereka bahkan melakukan upaya-upaya untuk melindungi mereka. Dalam hal ini Daud menunjukkan bahwa dia layak menjadi raja yang peduli kepada penderitaan rakyatnya.
Semua peristiwa yang menyulitkan Daud terjadi di luar pengetahuan Daud dan terjadi begitu saja, tanpa ada yang merencanakan. Namun semuanya adalah bagian dari pemrosesan Daud agar terbentuk menjadi seorang raja untuk umat pilihan Allah. Peristiwa itu diijinkan Allah bukan diciptakan Allah, karena Allah berdaulat untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan sesuatu terjadi. Mungkin ada yang berpendapat bahwa peristiwa itu hanyalah kebetulan belaka, dan sekiranya kebetulan saja, maka Allah pun berkuasa memakai kebetulan-kebetulan itu untuk membentuk Daud menjadi seorang raja.
Tempat-tempat pelarian Daud ternyata diketahui Saul. Dia mengetahui bahwa Daud disambut imam Ahimelek di Nob dan memberikan pedang Goliat kepada Daud. Saul pun memanggil Ahimelekh dan imam-imam lainnya. Ahimelekh menyatakan sikap Saul membenci Daud adalah merupakan kesalahan karena selain Daud adalah menantu Saul, Daud adalah seorang yang paling layak dipercaya di seluruh Israel. Hal itu membuat Saul semakin marah sehingga memerintahkan Doeg orang Moab membunuh Ahimelekh bersama 85 orang imam lainnya. Bukan hanya imam, tetapi penduduk kota Nob pun banyak yang dibunuh. Saul melakukan berbagai tindakan jahat itu adalah menyelamatkan kedudukannya dan keturunannya menjadi raja Israel.
Daud menjadi raja bukanlah kemauannya melainkan kehendak Tuhan. Abyatar adalah anak imam Ahimelekh satu-satunya imam yang selamat karena berhasil menyelamatkan diri. Daud melindungi Abyatar karena Daud mengaku bahwa dia adalah penyebab utama kematian keluarganya. Daud tidak berkelit dari fakta bahwa Saul membunuh para imam adalah merupakan pelampiasan amarahnya kepada Daud. Daud pun semakin terpanggil untuk melindungi rakyat dari kemarahan Saul yang tak terkendali. Daud semakin bersungguh-sungguh memohon pertolongan Tuhan. (MT)