Selasa 26 Juli 2022
PERJANJIAN YONATAN DAN DAUD
Bacaan Sabda : 1 Samuel 20:1-43
“Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya. Setelah itu bangunlah Daud dan pergi; dan Yonatanpun pulang ke kota.” (1 Samuel 20:42-43)
Pelarian Daud terus berlanjut, karena kemarahanSaul sungguh tak terbendung lagi. Tekad Saul sudah bulat bahwa Daud harus dibunuh. Status Daud sebagai menantu tak cukup kuat untuk mengubah tekadnya. Dari pernyataan Saul yang ditulis pada ayat 30-31, jelaslah alasan Saul untuk membunuh Daud. Usaha Yonatan melindungi Daud turut memicu kemarahan Saul kepada Yonatan hingga menyatakan anaknya Yonatan sebagai anak sundal yang kurang ajar. Rupanya Saul sudah mengetahui bahwa Daud diurapi Samuel untuk menjadi raja Israel berikutnya. Saul menyatakan bahwa selama Daud hidup maka kerajaan monarki Israel tidak akan kokoh. Dinasti Saul akan berakhir dan berhenti pada Saul.
Yonatan yang dijagokan menjadi raja tidak akan pernah terjadi. Padahal menurut Saul, Yonatan sangat memenuhi syarat menjadi raja Israel untuk menggantikannya. Kehadiran Daud sangat mengganggu Saul, walaupun Daud adalah menantunya. Saul orang Israel yang sangat patrilinealistik itu tetap tidak rela bila Daud menantunya yang akan menggantikannya. Jadi bagi Saul tidak ada jalan lain, Daud harus dibunuh. Itulah yang sangat menyusahkan Samuel, sehingga tidak rela bila negara teokrasi diganti menjadi negara monarki. Sebab bila sudah menjadi negara monarki sudah pasti terperangkap kepada hal-hal politis seperti perebutan kekuasaan, yang menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kuasa dan kedudukan. Padahal Yonatan tidak pernah berpikir untuk menjadi raja menggantikan ayahnya. Bagi Yonatan persahabatan tidak boleh dirusak oleh keinginan untuk memperoleh kekuasaan.
Daud pun tidak terlalu tertarik dengan kedudukan menjadi seorang raja. Bagi Daud untuk menjadi raja bukanlah idaman utama, sebab kerinduan utama Daud adalah memuliakan dan menjunjung tinggi wibawa Allah. Yonatan memastikan bahwa persahabatan mereka tak boleh putus oleh kejahatan ayahnya. Daud pun setuju mereka harus terus bersahabat apapun yang terjadi. keturunan Yonatan dan keturunan Daud pun akan terus bersahabat. Daud harus terus berada dalam pelarian karena Saul akan terus mengejar untuk membunuhnya. Daud tidak pernah berusaha melawan Saul, karena Daud tetap menghargai Saul sebagai mertua juga sebagai raja yang diurapi Allah. (MT)