Jumat 22 Juli 2022
SAMUEL MENGURAPI DAUD
Bacaan Sabda : 1 Samuel 16:1-23
“Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.” (1 Samuel 16:13)
Samuel adalah hamba Tuhan yang paling merasakan susah akibat kegagalan Saul. Samuel sempat merasa lega atas pembagian kepemimpinan yang diijinkan Allah saat dia disuruh Allah mengurapi Saul menjadi raja. Dalam keadaan hati masih susah Allah menyuruh Samuel mengurapi salah seorang anak Isai menjadi raja menggantikan Saul . Hal itu tidak mudah, karena sudah 2 kali Samuel menyatakan kepada Saul bahwa Allah telah menolak Saul menjadi raja Israel. Ternyata Saul tetap menjalankan kekuasaannya yang disertai dengan kemenangan-kemenangannya melawan musuh. Samuel mengetahui bahwa Allah lah yang memberikan kemenangan itu kepada umat-Nya. Tetapi Saul pastilah menerima kemenangan itu sebagai hasil kepahlawannya. Jadi bila Saul mengetahui bahwa Samuel mengurapi seorang raja untuk menggantikannya, Saul pasti marah yang bisa saja membahayakan Samuel. Tetapi Samuel adalah hamba Tuhan sejati, yang memilih lebih takut kepada Allah daripada kepada manusia. Samuel pergi juga ke rumah Isai untuk mengurapi salah seorang dari anaknya untuk menjadi raja bagi umat Israel menggantikan raja Saul. Allah sendirilah yang menuntun Samuel sehingga yang diurapi adalah Daud. Dan sejak saat itu berkuasalah Roh Tuhan atas Daud (ayat 13).
Berbeda dengan Saul yang sejak Daud di kuasa Roh Tuhan, justru Roh Tuhan telah undur dari raja Saul. Bukan hanya ditinggalkan Roh Tuhan tetapi roh jahat segera mengganggu raja Saul. Penasehat raja pun memanggil Daud menghibur Saul melalui mazmur dan permainan kecapinya. Daud menjadi pelayan Saul. Saul sangat mengasihi Daud dan Saul mengangkat Daud menjadi pembawa senjatanya. Setiap Saul gelisah karena diganggu roh jahat, Daud segera bermazmur dan memainkan kecapinya membuat roh jahat terusir dan Saul pun terhibur dan merasa lega. Tentu saja Saul belum mengetahui bahwa Daud telah diurapi imam Samuel untuk menggantikannya menjadi raja Israel yang ke dua. Daud menerima pengurapan atas dirinya, secara biasa saja walaupun dalam hati tentu dia merenungkan secara mendalam. Daud tidak merasa perlu memberitahukannya, karena dia memilih untuk mengikuti proses untuk menjadi seorang raja. Daud tentu berpendapat bahwa tugas membawa senjata raja Saul adalah merupakan bagian dari pemrosesan dirinya menjadi raja Israel. Daud sudah siap memasuki proses yang jauh lebih sukar. (MT)