Kamis 07 Juli 2022
KELUARGA RUT
Bacaan Sabda : Rut 4:1-22
“Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia Tuhan perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki. Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: ”Terpujilah Tuhan, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel” (Rut 4:13-14)
Menikahi Rut berarti Boas dianggap anak Elimelek karena meneruskan keturunan Elimelek dari Mahlon suami Rut, walaupun dalam silsilah Boas tetaplah anak Salmon. Ada yang mengumpamakan Boas merupakan suatu lambang dalam Perjanjian Lama yang menebus Rut seperti Kristus menebus orang percaya dalam hal memelihara kehidupan dari kebinasaan akibat dosa. Kemudian Yesus menebus orang percaya agar memperoleh warisan dalam kerajaan Allah. Naomi tidak kehilangan warisannya karena sudah ditebus oleh Boas, dan Naomi tetap memperoleh waris kehidupan yang berlanjut karena anak Boas, Obed dihisabkan juga menjadi anak Mahlon. Kelahiran Obed menjadi kebahagiaan istimewa bagi Naomi yang berhasil mengimpartasikan imannya kepada Rut putri Moab yang menjadi menantunya. Sehingga para perempuan menyebut Naomi menjadi seorang yang berbahagia. Tidak mudah perjalanan hidup Naomi yang kehilangan suami dan 2 orang anak laki-lakinya yang hampir serentak tanpa meninggalkan seorang anak. Tetapi kesetiaannya bersama Rut menantunya berhasil membuat sejarah yang sangat istimewa.
Kitab Rut menjadi sangat penting dimasukkan sebagai bagian penting dalam Alkitab. Penting karena mengangkat kisah pemeliharaan Allah kepada orang setia yang hidup di tengah-tengah kegelapan karena terjadi kemurtadan menyeluruh umat Israel. Allah berkuasa dan berdaulat mengatur aneka peristiwa sehingga hidup umat beriman yang setia terpelihara oleh kebaikan dan berkat Allah. Allah mengatur dan menghormati keputusan seorang perempuan yang saleh dengan mengangkat kehidupannya menjadi bagian dari silsilah panjang yang merupakan salah satu yang termasuk dalam keturunan yang melahirkan Yesus. Rut meninggalkan tanah air dan kehidupan lamanya yang kafir dan menjadi umat beriman kepada Allah. Rut mengalami kehidupan yang sukar, tetapi dia tetap setia kepada Allah dan mertuanya. Keputusan untuk memberi nama Kitab ini Rut adalah sangat tepat. Tentu tidak ada salahnya bila memberi nama Naomi atau Boas. Tetapi tentu dengan berbagai pertimbangan akhirnya “Rut” lah yang dibuat sebagai nama kitab ini, padahal Rut adalah seorang yang berlatar belakang perempuan kafir. Keputusan tepat ini justru mengandung pesan bahwa kasih dan kemurahan Allah bukanlah monopoli umat Israel, tetapi untuk semua orang. (MT)