Selasa 05 Juli 2022
RUT DAN BOAS
Bacaan Sabda : Rut 2:1-23
“Tuhan kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh Tuhan, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung.” (Rut 2:12)
Setelah kembali ke Betlehem Naomi dan menantunya Rut kemungkinan besar menempati rumah yang ditinggalkan Elimelek itu. Tanah warisan milik keluarga mungkin saja digadaikan kepada orang lain yang bisa ditebus kembali. Tetapi jelas mertua yang sudah tua dan menantu seorang janda kembang yang masih muda hidup bersama dalam menghadapi kesulitan. Rut berinisiatif mencari nafkah dengan memungut bulir gandum di belakang pemanen gandum. Dalam hukum usaha pekerjaan yang dilakukan Rut ini diizinkan sebagai bagian dari kepedulian orang kaya kepada orang miskin. Allah selalu memerintahkan mereka yang berkecukupan berbagi dengan yang berkekurangan. Tetapi dari Rut kita belajar supaya yang berkekurangan tidak jadi pasif atau malas tetapi berbuat sesuatu tanpa perlu merasa harga diri direndahkan.
Kehidupan Boas yang hidup kaya raya pada zaman hakim-hakim menunjukkan bahwa Allah tetap melindungi umat yang setia kepada Allah. Sikapnya memberi salam kepada Rut yang disertai perhatiannya kepada Naomi yang masih bagian dari keluarga dekatnya menunjukkan bahwa ia adalah seorang pemuda yang takut kepada Allah dan hidup benar serta taat kepada hukum Allah. Kemudian pernyataannya kepada Rut sebagai seorang yang berlindung di bawah sayap Allah adalah hal yang sangat dalam mengenai hubungan umat dengan Allah. Boas sudah mengetahui bahwa Rut adalah perempuan Moab, tetapi dari sikapnya mengikut mertuanya Naomi ke Betlehem berarti Rut telah membuat keputusan untuk terhisab menjadi umat Allah. Boas dapat memberi penilaian yang sangat positif kepada Rut yang betul-betul berpegang teguh kepada komitmennya.
Hakim-hakim 2:12 ini boleh disimpulkan sebagai ayat kunci dalam kitab Hakim-hakim ini. Karena dapat mengungkapkan di tengah-tengah kemurtadan nasional masih tetap ada yang setia. Tentu mereka sangat sedikit tetapi dampaknya sangat besar. Dapat juga disimpulkan bahwa kisah Rut ini adalah merupakan fakta pemeliharaan Allah dalam perjalanan hidup semua orang yang percaya kepada-Nya. Seperti Abram menanggapi panggilan Allah, demikianlah Rut merespon kasih karunia Allah kepadanya melalui mertuanya Naomi. Kehadiran Boas telah membuat Naomi mengerti bahwa Allah tidak meninggalkannya dan kasih karunia Allah kepadanya sedang berlangsung. Boas sebagai keluarga dekat dari Elimelek adalah seorang yang berkewajiban meneruskan keturunan Elimelek dan juga berhak menebus semua warisan yang ditinggalkan Elimelek. Hal itu adalah bagian ketaatan kepada hukum Allah. (MT)