Kamis 23 Juni 2022
KEJAHATAN ABIMELEKH
Bacaan Sabda : Hakim-hakim 9:1-57
“Ia pergi ke rumah ayahnya di Ofra, lalu membunuh saudara-saudaranya, anak-anak Yerubaal, tujuh puluh orang, di atas satu batu. Tetapi Yotam, anak bungsu Yerubaal tinggal hidup, karena ia menyembunyikan diri” (Hakim-hakim 9:5)
Gideon adalah pahlawan besar yang membebaskan Israel dari penindasan orang-orang Kanaan istimewa orang Midian. Saat dia menjadi hakim Israel amanlah umat itu. Dia cukup berhasil memimpin Israel agar setia kepada Allah. Tetapi keberhasilan Gideon memimpin Israel tidak sejalan dengan keberhasilannya dalam memimpin keluarganya. Dia termasuk gagal dalam memimpin keluarganya. Kegagalannya berawal dari berpoligami yang sangat bertentangan dengan firman Tuhan. Gideon mempunyai anak 72 orang dan Abimelekh adalah anak dari gundiknya. Melalui fakta jumlah anaknya yang banyak, jelas bahwa dia mempunyai banyak istri. Setelah Gideon meninggal terjadilah tragedi dalam keluarganya. Tentu ada faktor perebutan kekuasaan di antara anak-anaknya.
Abimelekh yang adalah anak dari gundiknya bertindak sadis membunuh 70 orang saudara seayahnya. Kesalahan besar Gideon adalah mementingkan karir dan kedudukan dari keluarganya. Demi kedudukanlah dia berpoligami untuk menjalin hubungan politik dengan bangsa-bangsa lain seperti kebiasaan raja-raja sezamannya. Yotam anak bungsu Gideon terlepas dari kekejaman Abimelekh karena dia bersembunyi. Yonatanlah yang mengingatkan umat Israel melalui perumpamaan pohon-pohon menentukan pemimpin zaitun, ara dan anggur dan justru menerima pimpinan semak berduri, seperti itulah Israel menerima pimpinan Abimelekh. Allah sendirilah yang bertindak menghentikan kejahatan Abimelekh. Maka Allah membangkitkan semangat jahat di antara Abimelekh dan warga kota Sikhem, sehingga warga kota Sihkem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh (ayat 23).
Allah menggunakan roh-roh jahat untuk menghukum Abimelekh dan penduduk Sihkem karena pembunuhan putra-putra Gideon. Roh jahat itulah yang menimbulkan perselisihan dan kecurigaan di antara mereka. Yotam adala korban Abimelekh sehingga hidup dalam penderitaan karena menjadi pelarian untuk menghindari kejahatan kakaknya Abimelek. Yotam hanya berdoa saja memohon pertolongan Allah. Abimelekh dan penduduk Sikhem melakukan kejahatan membunuh 70 orang anak Gideon. Tetapi roh jahat yang samalah yang menciptakan kekacauan dan membuat mereka terkutuk. Abimelekh jatuh dan mati tertimpa batu jadi hukuman atas kejahatannya membunuh 70 orang saudaranya di atas batu. (MT)