Kamis 16 Juni 2022
MENJAUHKAN PENGARUH YANG BURUK
Bacaan Sabda : Hakim-hakim 1:1-26
“Sesudah Yosua mati, orang Israel bertanya kepada TUHAN: “Siapakah dari pada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka? Firman TUHAN: “Suku Yehudalah yang harus maju; sesungguhnya telah Kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya.” (Hakim-hakim 1:1-2)
Setelah Yosua meninggal, peperangan-peperangan kecil masih terjadi, tetapi hanyalah peperangan suku-suku Israel yang mengalahkan kota-kota yang masih bertahan. Mereka berani karena berpegang kepada firman Tuhan bahwa negeri itu telah diserahkan Allah kepada umat-Nya. Penyertaan Allah atas umat-Nya adalah jaminan pasti bagi umat untuk maju berjuang. Setiap suku Israel mengalahkan musuh, mereka tidaklah menumpas bangsa yang dikalahkan melainkan memanfaatkan mereka menjadi pekerja rodi. Tanpa sadar mereka sudah melanggar firman Allah. Keuntungan memanfaatkan orang Kanaan menjadi pekerja rodi telah membuat mereka melupakan firman Tuhan.
Pada masa Yosua sudah berhasil memusnahkan sebagian besar orang Kanaan, tetapi masih cukup banyak orang Kanaan tetap berada di kota mereka walaupun sebagai bangsa yang kalah. Bagi mereka menjadi pekerja rodi tidak masalah daripada dipunahkan. Sebenarnya orang Israel sangat berpotensi mempengaruhi mereka agar menyembah Allah dan meninggalkan berhala. Namun bangsa Israel tidak memanfaatkan kesempatan itu, karena bagi mereka menjadikan orang Kanaan menjadi pekerja rodi jauh lebih menguntungkan. Itulah alasan Allah memerintahkan umat Israel membinasakan orang Kanaan.
Pemusnahan semua orang Kanaan sangat penting bagi Allah tetapi rupanya kurang bahkan tidak penting bagi orang Israel. Padahal bila penting bagi Allah haruslah penting bagi umat-Nya. Penting karena pemusnahan orang Kanaan bertujuan melindungi orang Israel dari pengaruh dosa, keburukan moral dan penyembahann berhala orang Kanaan. Kemudian pembinasaan orang Kanaan menunjukkan suatu hal penting yaitu bahwa Allah pastilah menghukum suatu bangsa yang terlibat pada perbuatan dosa yang terlalu besar karena melewati kejahatan yang masih ditoleransi Allah. Pembinasaan Kanaan merupakan lambang dari murka Allah atas semua manusia atas ketidakbenaran dan kejahatan manusia pada akhir zaman.
Yosua kedua adalah Yesus sesuai dengan arti nama “keselamatan dari Allah”. Yosua pertama taat firman Allah walaupun tidak sempurna dalam hal memusnahkan orang Kanaan. Tetapi Yesus taat Firman secara sempurna, dan akan datang menghukum serta membinasakan manusia berdosa pada akhir zaman. Dia membinasakan manusia berdosa secara sempurna dan tak ada seorang pun yang luput. (MT)