Kamis 09 Juni 2022
TERUS BERJUANG
Bacaan Sabda : Yosua 13:1-33
“Setelah Yosua menjadi tua dan lanjut umurnya, berfirmanlah TUHAN kepadanya: “Engkau telah tua dan lanjut umur, dan dari negeri ini masih amat banyak yang belum diduduki. Oleh sebab itu, bagikanlah negeri ini kepada suku yang sembilan itu dan kepada suku Manasye yang setengah itu menjadi milik pusaka mereka.” (Yosua 13:1,7)
Mulai dari pasal 13 ini boleh disebut sebagai babak kedua dari perebutan Kanaan negeri Perjanjian. Peperangan hampir usai, kalau pun ada yang bekum terhalau hanyalah merupakan bangsa-bangsa lemah yang sedang ketakutan. Namun Allah tetap berjanji akan menghalau mereka. Dalam babak kedua ini tidak lagi terfokus pada peperangan tetapi pada pembagian wilayah sebagai warisan kepada suku-suku Israel. Yosua sudah berusia lanjut, sehingga Allah mengetahui keterbatasannya sehingga dia tak diperintahkan lagi berperang, tetapi saatnya membagi warisan sebagaimana layaknya kewajiban seorang yang sudah tua. Warisan yang dimaksud adalah warisan dari Allah berupa wilayah yang luas untuk suku-suku Israel sebagai umat pilihan-Nya. Keterlibatan Allah dalam sejarah umat-Nya adalah fakta keterlibatan dalam sejarah seluruh umat manusia.
Alkitab adalah Firman Allah yang diberikan kepada manusia berhubungan dengan sejarah manusia. Alkitab adalah Firman Allah yang justru terbungkus dan tercatat dengan rapi dalam perkembangan sejarah. Dalam perkembangan sejarah generasi terus berganti, peradaban manusia berkembang dan berubah, tetapi Firman Tuhan tidak berubah. Alkitab yang adalah firman Tuhan tetap menjadi standar kebenaran yang kuat dan tak tergoyahkan. Yosua menjadi tua yang berhasil menerima tongkat estafet dari Musa, mengharapkan suku-suku bangsa Israel penerima tongkat estafet selanjutnya. Pembagian wilayah sebagai pusaka dari Allah kepada Israel membangkitkan semangat umat yang sudah mulai bosan berperang dan berperang lagi. Kemenangan demi kemenangan tak menyenangkan mereka, karena berperang bukanlah hal yang mereka banggakan. Bangsa Israel mengharapkan kedamaian menjalani hidup wajar agar mulai bekerja dan berkarya. Kemenangan memang menghasilkan benda-benda jarahan yang banyak tetapi tetap saja rupanya mereka tidak sejahtera menikmatinya. Pembagian pusaka membanggakan karena merupakan penggenapan janji Allah kepada umat-Nya. Peperangan merupakan pengalaman berharga karena ada pesan bahwa hidup adalah perjuangan. Pembagian pusaka berupa wilayah yang dijanjikan Allah kepada umat-Nya adalah pengalaman yang mendalam karena dapat diartikan sebagai pengalaman spiritual karena merupakan wujud nyata warisan Allah yang diberikan kepada umat-Nya. Sebab itu tetaplah memasuki peperangan rohani dan tetaplah setia siap menerima berkat Allah. (MT)