Selasa 07 Juni 2022
MUJIZAT ALLAH
Bacaan Sabda : Yosua 10:1-43
“Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyerahkan mereka kepadamu. Tidak seorang pun dari mereka yang akan dapat bertahan menghadapi engkau.”Lalu Yosua menyerang mereka dengan tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal” (Yosua 10:8-9)
Kesalahan Yosua dan pemimpin Israel lainnya mengikat janji dengan orang Gibeon tidak langsung mereka tanggung akibatnya. Tuhan pun tidak menghukum mereka. Allah tetap menolong mereka dalam peperangan berikutnya. Kesalahan tidak selalu langsung menyulitkan, karena ada kalanya akibatnya dirasakan jauh ke depan. Kegagalan mentaati kehendak Allah sering pula dipakai Allah untuk menyatakan kesetiaan-Nya kepada umat-Nya. Raja-raja orang Amori yang terdiri dari 5 kerajaan itu membangun persekutuan untuk menyerang Gibeon karena dianggap bersekutu dengan Israel. Yosua tidak membiarkan Gibeon dimusnahkan tetapi justru Yosua memimpin pasukan untuk menyerang karena Allahlah yang berperang untuk umat-Nya. Yosua tetap meminta mujizat kepada Allah di depan umat Israel agar waktu diperpanjang dalam pengertian matahari berhenti agar umat Israel menang menumpas semua musuh-musuhnya sebelum matahari terbenam. Mujizat ini betul-betul menggentarkan hati musuh-musuh-Nya, sehingga semua tertumpas.
Sepanjang perjalanan umat Allah tak pernah lepas dari mujizat walaupun dalam bentuk yang berbeda. Mujizat matahari berhenti sebagai jawaban Allah atas doa tentu tak perlu kita tuntut zaman akhir ini. Selain firman Tuhan menyatakan tidak akan terjadi lagi tentu juga sudah tidak relevan karena tak dibutuhkan lagi. Tetapi berbeda memohon mujizat dari Allah tetap perlu dan penting sesuai kebutuhan dan untuk menopang dan memperteguh pelayanan. Jadi semua orang percaya tidak usah ragu-ragu berdoa memohon agar Tuhan bekerja secara luar biasa untuk memberi pertolongan. Doa memohon mujizat adalah kesempatan terbuka bagi semua orang percaya tanpa dihubungkan dengan status atau lamanya seseorang sudah percaya dan terjun dalam pelayanan. Orang percaya hidup dalam dunia permusuhan dan kejahatan sehingga diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan kesulitan sehingga membutuhkan mujizat. Mujizat Allah yang diminta Yosua dikabulkan Allah sehingga kota-kota di selatan habis ditumpas. 5 kota di selatan ini adalah bangsa yang lalim dan fasik yang tidak pernah mempercayai Allah, sehingga harus ditumpas. Dengan memusuhi Israel mereka memusuhi Allah juga sehingga bila mereka mengalahkan Israel bagi mereka sama saja mengalahkan Allah. Itu pulalah alasan Allah berperang untuk umat-Nya.(MT)