Kamis 24 Maret 2022
API MANIFESTASI KEHADIRAN ALLAH
Bacaan Sabda : Imamat 9:1-24
abda Renungan : “Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu. Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.” (Imamat 9:23-34)
Setelah Harun dan anak-anaknya ditahbiskan menjadi imam, mulailah mereka melakukan tugas mereka sebagai imam mempersembahkan korban kepada Allah. Dengan mempersembahkan korban binatang adalah memberi pengajaran menjadikan binatang menjadi alat peraga. Hidup binatang yang tidak bersalah dikorbankan menjadi pengganti penyembah yang berdosa dan bersalah. Umat berdosa punya kelayakan menghampiri Allah karena sudah ada yang dikorbankan untuk pengampunan dosa yang mereka lakukan. Tetapi dalam pengorbanan itu ada seruan bertobat untuk para penyembah agar terjadi pengampunan. Dalam pengorbanan itu pula terdapat seruan untuk memotivasi para penyembah untuk menyadari dosa dan kesalahan sehingga memohon pengampunan agar terjadi pentahiran dan penebusan. Jadi bukan hanya sekedar lambang pengorbanan Kristus pada masa mendatang melainkan menyadarkan umat akan pentingnya pertobatan pada saat itu. Dalam mentaati perintah Allah mempersembahkan korban maka Allah akan merespon kehadiran umat yang menghampiri dan menyembahnya. Allah meresponi dengan memberi pengampunan yang didambakan oleh semua umat-Nya yang mau bertobat. Kemudian korban itu menyediakan perdamaian dengan Allah karena menutupi dosa yang memisahkan Allah dari umat-Nya.
Walaupun umat Allah menikmati indahnya korban-korban Perjanjian Lama, korban binatang itu jelas tidak sempurna, karena tidak dapat menuntun penyembah kepada iman dan ketaatan sejati. Lagipula semua korban-korban itu hanyalah merupakan bayangan dan lambang yang mendahului pengorbanan Kristus. Walaupun demikian bila korban itu dilaksanakan secara benar Allah akan menyatakan kemuliaan-Nya. Ketika Musa dan Harun keluar dari kemah pertemuan saat Harun dan anak-anaknya melaksanakan tugas imam, Musa dan Harun memberkati umat. Kemudian Allah Nyatakan kemuliaan-Nya dengan menurunkan api membakar korban-korban mereka yang sudah diletakkan di atas mezbah sesuai aturan yang sudah ditentukan oleh Allah. Umat yang menyaksikan sangat mengagumi Allah. Mereka mewujudkan kekaguman kepada Allah dengan menyorakkan pujian kepada Allah disertai dengan sikap sujud menyembah Allah. Bila umat-Nya datang menyembah Allah dengan merendahkan hati serta mengakui kasih dan kuasa-Nya, maka Dia akan menyatakan kemuliaan-Nya. (MT)