Selasa 01 Maret 2022
DASA TITAH
Bacaan Sabda : Keluaran 20:1-26
Sabda Renungan : “Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan” (Keluaran 20:1-2)
Setelah 3 bulan lamanya meninggalkan Mesir, tibalah Israel di Sinai. Selama tiga bulan itu umat Israel sudah mengalami keajaiban demi keajaiban Allah untuk memimpin mereka sebagai umat pilihan-Nya. Tetapi di gunung Sinailah Allah menetapkan perjanjian-Nya yang disusul dengan pemberian undang-undang (taurat) kepada bangsa pilihan-Nya.
Sebelum menerima hukum taurat umat harus mengadakan persiapan. Mula-mula Musa naik ke gunung Sinai menghadap Allah seorang diri. Musa pun menerima perintah agar umat menguduskan diri. Umat hanya boleh mendekat ke gunung Sinai pada batas yang ditentukan, karena semua yang mendekat ke gunung, baik manusia maupun binatang akan mati. Setelah memberi perintah kepada umat, Musa naik lagi bersama Harun.
Kemudian Allah pun memberi undang-undang yang mengatur kehidupan umat Israel. Undang-undang pertama umat Israel adalah dasa titah atau 10 perintah Allah yang merupakan undang-undang utama sebagai standar moral umat sebagai bangsa pilihan Allah. Hukum ini merupakan undang-undang tertulis yang langsung ditulis Allah pada loh batu dan diberikan kepada Musa dan umat Israel. Hukum berupa 10 perintah Allah adalah undang-undang yang mengatur hubungan umat dengan Allah dan hubungan umat dengan sesama manusia.
Dalam terang Perjanjian Baru Yesus menjelaskannya sebagai hukum kasih yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia. Saat Allah menulis dasa titah pada loh batu disertai gejala alam yang sangat menakjubkan yang membuat umat Israel ketakutan walaupun menyaksikan dari jarak yang cukup jauh. Mereka mulai mundur ke arah lembah karena ketakutan, kemudian Musa mencegah dengan perkataan “Jangan takut sebab hal ini adalah fakta kehadiran Allah untuk mencobai kamu”. Mereka seharusnya kagum dan memuliakan Allah, karena tujuan Allah adalah untuk menumbuhkan dalam diri mereka ketakutan yang saleh dan benar kepada Allah agar rasa kagum kepada Allah menolong mereka untuk tidak berbuat dosa.
Hukum taurat yang diberikan Allah kepada umat-Nya terdiri dari 3 bagian yaitu 10 perintah Allah, undang-undang upacara atau tata ibadah dan undang-undang kemasyarakatan. Dapat juga diartikan bahwa 10 perintah Allah merupakan undang-undang dasar sedangkan 2 bagian lainnya merupakan undang-undang praktis yang menjelaskan detail dasa titah. Tata ibadah adalah merupakan sikap mengasihi Allah, sikap menyembah dan membangun hubungan dengan Allah yang terwujud secara praktis melalui tata ibadah. Sedang undang-undang kemasyarakatan adalah merupakan sikap yang diatur secara terperinci dalam mengasihi dan membangun hubungan dengan sesama manusia. Allah memberi undang-undang kepada umat-Nya adalah untuk mensejahterakan bukan membebani. (MT)