Selasa 26 Oktober 2021
PEREMPUAN – SETARA DENGAN LAKI-LAKI
Perempuan : – Dihormati – Disegani – Ditaati
Bacaan Sabda : Lukas 1:39-45
Lukas 1:41-42 “Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu”
Tidak jelas darimana sumbernya sikap menempatkan perempuan berada dalam strata sosial lebih rendah atau lebih terbatas haknya dari laki-laki. Diakui atau tidak diakui keadaan ini adalah fakta dalam hidup sehari-hari. Itulah sebabnya ada gerakan emansipasi wanita sebagai gerakan penyamaan hak atau kesetaraan dengan laki-laki. Perintah agar istri tunduk kepada suami juga cukup berpotensi untuk memposisikan perempuan berada di bawah kekuasaan laki-laki atau lebih rendah dari laki-laki. Tetapi apakah demikian adanya? Tentu salah karena bila mau mencoba mencaritahu haruslah meninjau Alkitab sebagai satu keseluruhan. Copot mencopot satu ayat untuk mengemukakan pendapat haruslah dihindari. Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam adalah merupakan prinsip kesetaraan laki-laki dengan perempuan.
Laki-laki dan prempuan diciptakan segambar dengan Allah dan perempuan adalah penolong yang sepadan dengan laki-laki (Kejadian 1:27; 2:20). Bila ada fakta pembedaan kelas antara laki-laki dengan perempuan sudah jelas tidak Alkitabiah. Praktek pembedaan kelas ini dilakukan oleh orang Israel bukanlah berdasarkan firman Allah melainkan tradisi yang muncul dalam perjalanan sejarah umat pilihan Allah karena keterbatasan mereka memahami firman Allah.
Dalam hukum Ibrani ada tiga fakta yang justru mengarahkan umat tidak terus mempraktekkan pelanggaran terhadap hukum kesetaraan antara laki-laki dan perempuan:
- Perintah untuk mempratekkan menghormati seorang perempuan (Ibu). Keluaran 20:12 “Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu”. Dalam perintah ini tak membedakan ayah atau ibu. Mereka harus ditempatkan pada posisi yang sama yaitu sama-sama berhak memperoleh kehormatan dari anak-anaknya.
- Semua orang harus menyegani ayah dan ibunya. Kembali pesannya sangat jelas bahwa semua anak-anak harus memberi respek yang baik dan benar kepada ayah dan ibu. Artinya ayah dan ibu harus diposisikan pada posisi yang sama-sama disegani.
- Dalam Ulangan 21:18 sangat jelas perintah Allah terhadap umat beriman agar menghormati ayah dan ibu. Tentu ada sangat banyak perintah Allah yang memberi pesan bahwa laki-laki dan perempuan adalah setara jadi jangan pernah dipilah-pilah tingkat sosialnya.
Dalam Alkitab ada banyak tokoh-tokoh iman yang tak kalah kualitas wibawa dan kepemimpinannya dari laki-laki seperti Debora, Ester, Rut dan lain-lain. Dalam kisah karya Yesus Kristus dan gereja tak terlepaskan dari perempuan-perempuan. Pertemuan Maria dan Elisabeth adalah pertemuan Yesus dengan Yohanes pembaptis yang masih berada dalam kandungan kedua perempuan yang berbahagia dan diberkati Tuhan. (MT)
Perempuan dan laki-laki adalah setara dan sepadan sesuai berita Alkitab.