Jumat 22 Oktober 2021
PERANG – KEDAULATAN ALLAH
Perang : – Kedaulatan Allah – Kuasa Allah – Iman kepada Allah
Bacaan sabda: 2 Tawarikh 20:1-37
2 Tawarikh 20:17 “Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu.”
Dalam Kitab sejarah sebagai bagian dalam Alkitab Perjanjian Lama dipenuhi dengan peristiwa peperangan. Dalam berbagai peperangan bangsa Israel dengan bangsa-bangsa lain menjelaskan keterlibatan Allah dalam peperangan. Allah menggenapi bala tentara dalam peperangan ( 2Tawarikh 13:12). Kemudian Allah menyuruh umat-Nya untuk perperang (2 Tawarikh 6:34), dan Allah mengambil alih pertempuran umat-Nya (2 Tawarikh 20:17).
Timbul pertanyaan “Apakah peperangan berkenan kepada Allah?” Sudah pasti bahwa peperangan adalah hal yang sangat bertentangan dengan kehendak Allah. Tetapi Allah mengetahui betul bahwa peperangan adalah hal yang tak mungkin tidak ada karena dosa telah menghasilkan keinginan untuk menguasai di antara manusia. Pertanyaan berikut muncul “Mengapa Allah mengijinkan adanya peperangan bukanlah Allah berkuasa mencegahnya?” Perlu kita paham bahwa Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk menentukan model hidup apa yang akan dilalui. Keputusan Allah meciptakan segambar dengan Allah konsekuensinya adalah Allah memberi kehendak bebas kepada manusia untuk menentukan hidupnya. Allah tidak membuat manusia seperti robot yang tinggal distel sesuai dengan kemauan-Nya.
Pertanyaan berikutnya adalah: Bila terjadi peperangan kepada pihak yang manakah Allah memihak? Mungkin dengan mudahnya kita akan menjawab “Allah pasti membela yang benar atau berpihak kepada kebenaran”. Tentu jawaban ini tidak selalu benar karena jawaban yang benar adalah Allah pasti berpihak berdasarkan kedaualatan-Nya dan tak seorangpun yang dapat membantah-Nya. Sama dengan sikap Allah kepada Israel umat pilihan-Nya, yang sangat terkesan bahwa Allah selalu berpihak kepada umat-Nya. Allah memilih Israel menjadi umat pilihan-Nya berdasarkan kedaulatan-Nya.
Dalam peperangan demi peperangan orang Israel dengan bangsa lain lebih banyak dimenangkan oleh orang Israel bukan karena bangsa pilihan Allah itu kuat tetapi lebih sering karena dibela oleh Allah. Tetapi tak dapat dipungkiri bahwa iman yang sejati adalah syarat mutlak untuk kemenangan dalam segala aspek peperangan. 1 Yohanes 5:4 “Sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: Iman kita”. Iman adalah dasar melihat realitas abadi dan dasar mengalami kuasa Allah dan kasih Kristus. Bila umat Israel setia beriman kepada Allah maka iman itulah yang memberi kemenangan. Bila murtad biasanya menjadi bulan-bulanan bangsa lain. Bila tetap setia beriman yang menuntun hidup bersandar kepada Allah maka Allah bertindak berperan untuk umat-Nya (2 Tawarikh 20:15). Dan umat-Nya tetap terang menghadapi musuh terberat sekalipun (MT)
Iman adalah dasar melihat realitas abadi dan dasar mengalami kemenangan kini.