Jumat 15 Oktober 2021
PELIHARA – SEMUA ORANG
Pelihara : – Orang jahat – Orang benar – Semua orang
Bacaan sabda: Mazmur 37:1-40
Mazmur 37:1-3 “Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang; sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau. Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia”
Pemeliharaan Allah itu ditujukan kepada semua orang tanpa membedakan orang jahat dan orang benar. Tetapi fakta yang sering terjadi adalah bahwa orang jahat lebih terpelihara atau lebih beruntung dari orang benar bila ditinjau secara materi. Maleakhi 3:15 “Oleh sebab itu kita menyambut berbahagia orang-orang yang gegabah bukan saja mujur orang-orang yang berbuat fask itu, tetapi dengan mencobai Allah pun mereka luput juga”. Firman Tuhan ini mengkritik orang-orang yang percaya karena melakukan ibadah secara lahiriah saja tetapi mengharapkan berkat melimpah dari Allah. Bagi mereka berkat Allah menjadi lebih penting dari Allah pemberi berkat. Pemeliharaan Allah mereka ukur hanya melalui hal-hal yang bersifat materi.
Mazmur 37 adalah serangkaian ucapan yang sangat puitis mengenai petunjuk hikmat rohani yang perlu dipahami semua pengikut Kristus. Dalam hal ini ada sikap orang percaya kepada orang fasik yang perlu diubah. Orang percaya menyatakan bahwa orang fasik lebih beruntung atau lebh terpeliharan dari orang percaya. Dalam hal ini tak perlu dipermasalahkan karena dianggap wajar. Justru orang percaya menjadikan kasus yang wajar ini menjadi pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk hidup lebih bersungguh-sungguh lagi dan semakin setia beribadah.
Ada dua persoalan yang perlu kita pahami dari fakta pemeliharaan Allah kepada orang fasik dan orang percaya yang kelihatannya lebih berpihak kepada orang fasik:
- Persoalan pertama adalah fakta bahwa keberuntungan orang fasik adalah bersifat sementara. Karena bila orang fasik tidak mau bertobat Allah akan segera mencelakakan atau menghukum mereka. Karena sesungguhnya kesabaran Allah adalah memberi kesempatan kepada orang fasik untuk bertobat.
- Persoalan kedua yang sangat penting untuk kita pelajari adalah bahwa orang percaya dan orang benar akan membuktikan kebenaran jauh lebih kuat dan lebih menjamin pemeliharaan Allah dari pada kefasikan dan kejahatan. Kemudian pada akhirnya orang benar yang menderita karena mempertahankan hidup benar mengetahui bahwa penderitaan itu sangat berharga untuk menertibkan mereka tetap hidup benar dalam pemeliharaan Allah.
Bila umat tabah dalam menghadapi penderitaan justru akan semakin jelas sedang menikmati berkat pemeliharaan Allah atas hidupnya. Bagi orang benar kemiskinan lahiriah tidak menjadi penghalang menikmati pemeliharaan Allah, karena bagi mereka hidup bersekutu atau dekat dengan Allah jauh lebih penting dari kemujuran lahiriah. Dan penderitaan pun adalah bersifat sementara yang diijinkan Allah untuk membangun kesetiaan orang percaya. (MT)
Jangan pernah bagimu berkat lebih penting dari pemberi berkat.