Sabtu 09 Oktober 2021
PASUNG – ALAT HUKUMAN
Pasung : – Alat hukuman – Nabi Yeremia – Rasul Paulus
Bacaan sabda: Yeremia 20:1-6
Kisah Para Rasul 16:24-25 “Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka”
Pasung adalah alat hukuman yang dibuat dari dua tiang besar yang dilubang. Ke dalam lubang yang besar itu dimasukkan kedua kaki terhukum kemudian dikunci sehingga kaki terhukum tak bisa keluar. Kadang-kadang ada yang dimasukkan leher dan kedua tangan. Pemasungan ini termasuk hukuman berat dan bertujuan agar terpasung betul-betul tak bisa bergerak apalagi melarikan diri. Ayub memakai istilah dirinya dimasukkan ke dalam pemasungan menggambarkan penderitaannya yang membuatnya tak dapat bergerak menahan sakit yang luar biasa (Ayub 13:27). Tak jelas darimana jenis hukuman pemasungan ini bersumber, tetapi dikalangan umat Israel dan juga bangsa Romawi jenis hukuman ini sudah dipraktekkan. Tujuan hukuman ini adalah membuat terhukum tak bisa bergerak untuk melakukan kegiatannya yang dianggap membahayakan orang banyak.
Ada tokoh-tokoh dalam Alkitab yang mengalami pemasungan ini. Nabi Yeremia dipasung oleh imam Pasyhur atas perintah raja Zedehkia. Nabi Yeremia sedang gencar menubuatkan kebenaran mengenai penyakit yang diijinkan Allah untuk menyadarkan Yehuda agar setia kepada Allah. Bersamaan dengan nubuat nabi Yeremia bermunculan juga nabi-nabi palsu yang menyatakan bahwa nubuat nabi Yeremia itu tidak benar. Raja lebih mempercayai nubuat para nabi palsu yang juga didukung imam Pasyhur. Tujuan memasung Yeremia adalah menghentikan nubuatanya. Tetapi dalam faktanya ke depan semua nubuat yang sudah keluar dari mulut nabi Yeremia betul adanya. Nabi Yeremia betul dipasung tetapi kebenaran tidak terpasung, karena kebenaran akan tetap menemukan jalannya.
Kemudian rasul Paulus dan Silas dipasung di Filipi karena mereka sangat bersemangat memberitakan Injil. Suatu bentuk hukuman berat yang bertujuan menghentikan Pemberita Injil. Tidak cukup dipenjarakan saja tetapi dalam penjara pun mereka masih dipasung. Tetapi penjara dan pasungan tak mampu menghentikan Paulus dan Silas untuk memuliakan Allah melalui doa dan pujian. Penjara hanya mampu menghentikan gerakan tubuh dan tak akan mampu menghentikan gerekan hati yang mengasihi Allah untuk memuliakan Tuhan. Bila hati tetap tertuju kepada Allah maka gerakan Roh Kudus akan selalu nyata. Di penjara pun Injil terus diberitakan sehingga keluarga kepala penjara memperoleh keselamatan. Sendi-sendi penjara dan pasugan hancur tak berkuasa menghentikan pemberitaan Injil. Sama dengan nabi Yeremia dan rasul Paulus pemberita kebenaran sering terhambat oleh penguasa yang merasa tertegur kesalahan dan dosa-dosanya, tetapi tetaplah semangat karena kebenaran akan terus menemukan jalannya. (MT)
Gerakan tubuh bisa dihentikan tetapi gerakan hati yang cinta Tuhan tak mungkin dihentikan.