Kamis 07 Oktober 2021
PANJI – PANJI – KEMENANGAN DALAM KRISTUS
Panji-Panji : – Peperangan – Kemenangan – Perayaan
Bacaan sabda : Yesaya 11:1-16
Yesaya 11:11-12 “Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di pulau-pulau di laut. Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi”
Dalam pengembaraan di padang gurun suku-suku Israel mengangkat panji-panji sebagai titik kumpul berdasarkan suku-suku Israel yang ada. Tujuannya adalah sebagai tanda untuk mempermudah dalam pengaturan untuk hal-hal tertentu. Tetapi dalam Keluaran 17 bangsa Israel melupakan panji berdasarkan suku, karena di sini panji adalah merupakan tanda kesatuan untuk berperang menghadapi Amalek. Tetapi panji-panji Israel dalam peperangan ini adalah tangan Musa, Harun dan Hur yang terangkat menengadah ke atas untuk memohon pertolongan Allah, sementara Yosua memimpin umat berperang menghadapi orang Amalek. Dengan pertolongan Allah Israel meraih kemenangan.
Pada kesempatan berharga panji-panji berupa tangan terangkat adalah lambang dari kuasa Allah yang nyata melalui doa. Doa adalah pendekatan dan ketaatan kepada Allah. Musa tak kuat sendiri mengangkat panji-panji doa sehingga dibantu oleh Harun dan Hur, karena selama panji-panji doa diangkat aliran kuasa Allah terus nyata. Prinsip spiritual ini tetap berlaku sepanjang zaman. Doa adalah merupakan syarat untuk meraih kemenangan. Keluaran 17:15-16; “Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya”. Tuhanlah panji-panjiku, ia berkata, tangan di atas panji-panji Tuhan (Tuhan berperang melawan Amalek turun temurun. Musa menyatakan panji-panji yang sesungguhnya adalah Tuhan, karena Tuhan adalah merupakan jaminan kemenangan bagi umat-Nya dari generasi ke generasi .
Yesaya pasal 11 adalah merupakan nubuat Mesianis yang menubuatkan kedatangan Yesus secara lengkap mengenai sikap-Nya kepada umat Israel. Dalam ayat 10, Yesus disebut sebagai panji kemenangan yang selalu bersedia berperang ganti umat-Nya untuk memberi kemenangan. Tetapi dalam hal ini umat-Nya juga harus mengangkat panji-panji doa kepada Allah sebagai sikap untuk terus bergantung kepada Allah. Sedangkan dalam ayat 12 menyatakan Mesias akan mengangkat panji sebagai titik kumpul umat-Nya. Hal ini merupakan nubuat yang pasti akan tergenapi.
Hari-hari terakhir dari kerajaan Mesias Allah akan mengangkat panji untuk menghimpun umat-Nya. Maka akan terjadi suatu perayaan umat yang percaya kepada Yesus untuk merayakan kemenangan abadi. Tetapi hal ini juga berbicara mengenai pemulihan Israel yang mencakup pengumpulan umat Allah yang setia dan dihimpunkan dalam semangat mesianis, karena akan dipulihkan dan disucikan secara keseluruhan. Umat yang dikumpulkan dan dipersatukan itu akan mengalami berkat dan kemakmuran sebagai penggenapan janji Allah. Berkat dan kemakmuran pada hari-hari terakhir ini adalah untuk Yahudi dan non-Yahudi yang berada di bawah panji-panji Mesianis. (MT)
Panji-panji abadai adalah doa yang tak berkeputusan selalu dan setiap hari.