Selasa 05 Oktober 2021
PANGGILAN – ALLAH MENYEBUT NAMA
Panggilan : – Menyebut – Berseru – Memanggil
Bacaan Sabda : 1 Samuel 3:1-21
1 Samuel 3:4-5 “Lalu TUHAN memanggil: “Samuel! Samuel!”, dan ia menjawab: “Ya, bapa.” Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: “Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?” Tetapi Eli berkata: “Aku tidak memanggil; tidurlah kembali.” Lalu pergilah ia tidur”.
Kata panggilan termasuk kata yang sering dipakai dalam Alkitab, sehingga dapat disebut sebagai kata penting dalam Alkitab. Panggilan bila ditinjau dari segi kata kerja sangat berhubungan dengan menyebut, berseru dan memanggil. 2 Timotius 2:19 “Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya. Dan setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan”. Menyebut nama Tuhan bila didasari dengan hati yang percaya kepada-Nya akan sangat berdampak kepada perilaku dan moralitas seseorang. Tetapi bila hanya sekedar menyebut dengan mulut saja pasti tak ada dampaknya. Menyebut nama haruslah dengan hormat karena nama adalah kedirian seseorang. Itulah sebabnya jangan pernah menyebut nama Tuhan dengan sembarangan, tetapi bila menyebut nama Tuhan dengan hati bersih dan rasa hormat apalgi dengan sikap menyembah pasti akan menorehkan keindahan dalam hidup. Kisah Para Rasul 2:21 “Dan barang siapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan”. Berseru kepada Tuhan biasanya adalah akibat suatu peristiwa.
Pada zaman hakim-hakim berulang kali orang Israel menderita dalam tindasan bangsa-bangsa kafir. Dan ketika bangsa ini berseru menyebut nama Tuhan disertai dengan sikap menyesali kesalahan maka Tuhan akan segera menyelamatkan. Berseru memanggil nama Tuhan adalah suatu kalimat yang menjelaskan berdoa dengan sungguh-sungguh untuk memohon pertolongan Tuhan. Dalam Alkitab sering memberi penjelasan bahwa Allah memanggil dengan panggilan nama seseorang. Yang paling jelas adalah saat Allah memanggil Samuel dengan menyebut namanya secara langsung. Pada saat Allah memanggil Samuel, dia belum mengenal Allah dan juga belum pernah mendengar firman Tuhan dinyatakan secara langsung kepadanya. Itulah sebabnya Samuel mengira bahwa imam Eli lah yang memanggil namanya. Sampai 3 kali Allah memanggil Samuel. Setelah menerima pengarahan dari imam Eli barulah Samuel memberi jawaban kepada Allah. Inilah pengalaman spiritual yang sangat menakjubkan Samuel dan merupakan pengalaman adikodrati yang mengawali pelayanannya sebagai imam menggantikan imam Eli. Samuel adalah pertama menduduki jabatan nabi walaupun bukan pertama mempunyai karunia nubuat. Cara Allah memanggil Samuel dengan cara menyebut namanya secara langsung, Nabi Yesaya juga menulis bahwa Allah umat-Nya dengan menyebut nama secara pribadi (Yesaya 45:3), adalah merupakan janji penyertaan dan perhatian Allah kepada umatnya pribadi lepas pribadi.
Jadi sangat jelas bahwa Allah menghargai setaiap orang dengan cara memanggil nama. Hal itu merupakan pesan untuk memperkuat bahwa kita pun harus menyebut nama Allah dengan hati yang tulus dan hormat. (MT)
Allah menyebut nama umat-Nya satu persatu adalah bukti perhatian-Nya secara khusus buat setiap anak-Nya.