Kamis 23 September 2021
NASIHAT – PENASIHAT DAN PELAKU
Nasihat : – Nasihat – Penasihat – Pelaku
Bacaan sabda : Yesaya : 9:1-
Roma 11:34-36 “Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”
Penasihat adalah orang yang memberi nasihat. Penasihat sejati bukan hanya pandai dan gemar menasihati, tetapi adalah orang dewasa yang sudah lebih dulu melakukan nasihatnya. Bukan hanya melakukan tetapi telah mengalami dan menguji kesahihan nasihatnya. Dengan demikian dia betul-betul telah memahami dan meyakini kebenaran nasihat sebelum dia menasihati. Amsal 11:14 “Jikalau tidak ada pemimpin jatuhlah bangsa tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada”. Dalam hal ini pemimpin haruslah juga seorang penasehat pastilah berjiwa dan bermental pemimpin walaupun bukan berjabatan pemimpin dalam 1 lembaga yang resmi. Kita tahu bahwa dalam 1 lembaga atau komunitas tidak boleh ada 2 orang yang berstatus atau berjabatan pemimpin. Suatu kalimat peribahasa mengatakan tak boleh ada 2 ekor harimau jantan dalam 1 lembah. Bila ada 2 ekor perkelahian tak terhindarkan. Tetapi suatu lembaga atau komunitas justru membutuhkan banyak nasihat. Penasihat sejati piawai dalam menasihati tetapi juga sangat membuka diri untuk dinasihati.
Amsal 24:6 “Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang , dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak”. Dalam hal ini raja Salomo mensejajarkan pentingnya perencanaan dan nasihat. Perencanaan punya arti hanya bisa dilaksanakan dengan eksekusi yang tepat dan benar dan nasihat mempunyai manfaat apabila ditaati dan dilakukan. Penasihat adalah manusia biasa yang tentu punya kelemahan dan kekurangan. Walaupun demikian penasihat dengan segala kekurangan dan keterbatasannya sangatlah kita butuhkan. Jadi kita tak boleh menjadi anti nasihat, karena kita pun membutuhkan orang lain. Lagi pula rasul Paulus menasihati agar gereja Tuhan yang terbentuk makin dewasa dalam komunitas pengikut Kristus harus hidup saling menasihati. Tetapi yang paling indah dan penting untuk kita pahami adalah fakta Alkitabiah bahwa kita mempunyai penasihat yang ajaib. Penasihat Ajaib (Pele) yang diambil dalam bahasa Ibrani ini berbicara mengenai penasihat adikodrati yang hanya dipakai kepada Allah.
Jadi nasihat Mesianis nabi Yesaya ini sesungguhnya telah jelas menyatakan Yesus yang Penasihat Ajaib itu adalah Tuhan. Sebagai Penasihat Ajaib (Pele) maka nasihat-Nya mempunyai dasar yang kuat yaitu kebenaran mutlak yang mempunyai otoritas sejati, sehingga siapapun yang mentaati-Nya akan beroleh kesejahteraan dan keselamatan. Rasul Paulus mengutip nubuat para nabi bahwa sebagai penasihat Ajaib nasihat-Nya bersumber dari hati dan pikiran-Nya sendiri. Jadi nasihat-Nya bukan sesuatu yang perlu diperdebatkan hanya perlu dipahami, direnungkan dan dilaksanakan dalam hidup sehari-hari. (MT)
Nasihat tak perlu indah tetapi harus benar. Nasihat tak perlu diperdebatkan tetapi harus dilakukan.