Selasa 21 September 2021
NAMA – IDENTITAS DIRI
Nama : – Pemberi nama – Arti nama – Identitas
Bacaan Sabda : Kejadian 17:1-27
Yesaya 45:3-4 “Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu. Oleh karena hamba-Ku Yakub dan Israel, pilihan-Ku, maka Aku memanggil engkau dengan namamu, menggelari engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku”
Pemakaian nama untuk setiap orang adalah termasuk pesan Alkitabiah yang terus berlanjut pada zaman modern ini. Pemberian nama adalah merupakan rujukan yang menjadi identitas seseorang yang menjadi identitas seseorang yang berlaku secara umum. Fakta Alkitabiah adalah Allah memberi nama pribadi kepada orang-orang pilihan-Nya dan setiap nama mempunyai arti yang tentu berisi harapan Allah dan sekaligus pengaruh bagi penyandang nama untuk fokus pada tujuan Allah memanggil dan memilihnya. Memberi nama adalah hak istimewa orang yang mempunyai otoritas atas penyandang nama. Adam memberi nama-nama kepada binatang dan ciptaan Allah lainnya karena Allah memberi otoritas kepada Adam untuk menguasai alam ciptaan-Nya (Kejadian 2:18). Orangtua jugalah yang memberi nama kepada anak-anak mereka. Apabila yang punya otoritas memberi nama kepada seseorang berarti sudah memberi tempat, peranan dan relasi kepada penyandang nama. Pemberi nama juga tidaklah sembarangan memberi nama, karena biasanya ada arti khusus dan harapan yang dalam pada nama yang diberikan.
Ada kalanya juga Allah memberi nama atau tepatnya mengganti nama seseorang yang bertujuan memberi pembaharuan. Abram bapa orang beriman diganti menjadi Abraham bapa sejumlah besar bangsa. Yakub penipu diganti menjadi Israel pejuang Allah. Ada juga cara pemberian nama menyelipkan sebagian namanya pada penyandang nama, dengan tujuan membuat adanya keterikatan pemberi nama dengan yang diberi nama. Kebiasaan seseorang istri menambah nama suaminya kepada namanya adalah menjelaskan kesatuan dan keterikatan permanen antara suami istri. Arti nama itu sangat penting. Nama di atas segala nama adalah Yesus karena hanya dalam nama-Nyalah ada keselamatan. Lebih jelasnya lagi mujizat kesembuhan terjadi dalam nama Yesus. Allah yang kita kenal dalam nama Yesus memanggil semua orang percaya dengan nama pribadi masing-masing orang percaya. Dalam hal ini memberi penjelasan bahwa Allah tidak memandang orang percaya berdasarkan keanggotaan gereja termasuk dari denominasi apa. Allah memanggil orang percaya dengan nama pribadi masing-masing menjelaskan bahwa hubungan setiap orang percaya dengan Allah haruslah diterima sebagai hubungan yang sangat dekat.
Ada kebiasaan orang Kristen mengganti nama atau menambah nama setelah dibaptis yang biasanya menjadi nama baptisan. Tidak ada salahnya tetapi juga tidak harus karena tidak memberi nilai tambah sama sekali. Siapa pun nama kita terima dan hargailah nama itu, karena Allah memanggil kita dengan nama kita masing-masing seperti Allah memanggil “Samuel dan Saulus”. (MT)
Allah memanggil dengan nama masing-masing umat-Nya adalah fakta bukti kedekatan-Nya dengan umat-Nya.