Minggu 19 September 2021
NAFSU – HASRAT DAN KERINDUAN
Nafsu : – Hawa nafsu – Hasrat – Kerinduan
Bacaan Sabda : Kolose 3:5-17
Kolose 3:5-6 “Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].”
Nafsu sesungguhnya punya arti yang luas karena mengacu pada keinginan yang kuat dari seseorang untuk sesuatu atau kerinduan untuk seseorang. Kata Ibrani untuk nafsu adalah “nefesy” artinya adalah keinginan atau hasrat. Tetapi dalam pemahaman yang muncul artinya dipersempit karena ada kecenderungan menghubungkannya hanya dengan nafsu seksual. Dalam Kolose 3:5-17 adalah penjelasan rasul Paulus tentang manusia baru. Salah satu yang harus dijauhkan manusia baru adalah hawa nafsu. Dalam hal ini dibedakan dengan nafsu jahat karena yang dimaksud dengan hawa nafsu adalah nafsu seksual yang benar tentang hubungan seksual yang benar sesuai dengan firman Tuhan.
Dalam 1 Petrus 4:3 kata nafsu juga muncul sebagai hal yang buruk yang harus dijauhi. Nafsu dihubungkan dengan keinginan, kemabukan dan pesta pora dan penyembahan berhala. Nafsu yang tak terkendali selalu mendatangkan bencana, bila nafsu dipersempit artinya menjadi sesuatu yang buruk. Tetapi rasul Paulus tidak selalu menyatakan bila nafsu atau keinginan itu sebagai hal yang buruk.
Dalam Galatia 5:17 rasul Paulus mempertentangkan keinginan daging dan keinginan Roh. Keinginan daging tunduk kepada kekuasaan dosa yan berakibat pada tindakan-tindakan buruk untuk melampiaskan nafsu. Sedangkan keinginan Roh tunduk kepada Kristus dan berdampak pada perbuatan baik untuk mewujudkan rasa syukur atau hasrat bersyukur kepada Kristus.
Dalam Keluaran 15:9 “Nafsu kulampiaskan kepada mereka”, adalah menerangkan nafsu sebagai kemarahan terhadap musuh yang jahat yang dikumandangkan Musa dalam bentuk pujian kepada Allah.
Dalam Amsal 10:24, nafsu yang diganti dengan kata keinginan orang benar akan diluluskan, memberi penjelasan pengertian nafsu menjadi positif. Dalam bahasa Yunani “epithumia” nafsu mempunyai pengertian yang ditentukan oleh kalimat berikutnya, tetapi pada umumnya berarti keinginan yang kuat atau kerinduan.
Dalam Lukas 22:15; Yesus mengundangkan kerinduan-Nya yang dalam (nafsunya atau hasratnya) untuk makan paskah bersama murid-murid-Nya.
Dalam Filipi 1:22; rasul Paulus pun menyatakan kerinduannya (nafsunya) untuk segera bertemu Kristus. Jadi pada awalnya nafsu bukanlah selalu mengarah pada hal yang buruk tetapi dalam perkembangannya dipersempit menjadi hal yang negatif.
Demikianlah dengan kita pada belakangan ini penting untuk mempunyai nafsu yang positif berupa kerinduan yang dalam kepada Tuhan, bergairah dalam memuliakan Tuhan dan selalu berhasrat dan berkeinginan yang tulus untuk melibatkan diri dalam melayani Tuhan dan sesama. (MT)
Tetaplah memiliki nafsu yang positif seperti hasrat atau gairah yang besar untuk melayani Tuhan dan sesama.