Jumat 17 September 2021
NABI – NUBUAT DAN PENGGENAPAN
Nabi : – Nubuat – Berkesinambungan – Penggenapan
Bacaan sabda : Ibrani 1:1-4
Matius 11:12-13 “Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes”
Pembagian Alkitab menjadi 2 : Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru memberi kesan adanya sekat pemisah baik waktu maupun peristiwa di antara keduanya. Bukan hanya itu saja tetapi terkesan menjadi 2 kitab. Bagi orang percaya kesan itu tak perlu ada karena sesungguhnya isi dan pesan Alkitab adalah fakta sejarah yang berkesinambungan. Nubuat para nabi adalah merupakan fakta yang memberi pesan kesinambungan tersebut. Garis nubuat para nabi tidak berakhir pada Maleakhi melainkan dilanjutkan oleh Yohanes pembaptis yang menyambungkan serta menghubungkannya dengan karya Yesus Kristus.
Dalam Matius 11:13 Yesus secara tegas menyatakan nabi-nabi bernubuat hingga tampilnya Yohanes. Dari Musa hingga Yohanes adalah bentangan panjang nubuat para nabi. Mulai zaman Yohanes para nabi berhenti bernubuat. Para nabilah yang membuat amanat Yohanes tentang kerajaan Allah menjadi sangat menarik sehingga banyak orang berduyun-duyun untuk mendengarnya. Amanat Yohanes cukup berimbang karena berbicara mengenai nubuat para nabi tentang murka yang akan datang (Lukas 3:7), tetapi juga tentang kasih karunia yang akan datang (Yohanes 1:29, Lukas 3:16). Jadi sangat terang benderang mengenai hubungan nubuat para nabi dalam Perjanjian Lama karena pemenuhan dan penggenapannya nyata dalam Perjanjian Baru.
Dalam Ibrani 1, sangat jelas memberi informasi tentang hubungan masa lalu dan sekarang. Masa lalu yang dimaksud adalah masa Perjanjian Lama saat para nabi bernubuat sedangkan masa sekarang adalan masa Perjanjian Baru saat nubuat para nabi tergenapi oleh kedatangan Yesus ke dalam dunia. Kesinambungan Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru membuat kita sangat mengagumi karya Allah yang terencana dengan baik.
Jadi semua kitab dalam Alkitab mempunyai nilai yang sama sebagai kebenaran yang harus terus dipelajari untuk dipahami sebagai dasar dalam bersikap atau norma-norma kebenaran dalam menjalani kehidupan. Untuk semakin bersemangat membaca Alkitab haruslah kita berpegang pada konsep yang benar bahwa Alkitab adalah suatu keseluruhan. Dan pusat seluruh Alkitab adalah Kristus. Jadi bukan para nabi dan juga bukan para malaikat yang memiliki wewenang terbesar melainkan Kristus. Kitab Ibrani adalah Firman yang sangat fokus pada Kristus, juga mengajak semua orang Kristen agar tetap juga fokus pada Kristus. (MT)
Alkitab adalah Firman Allah yang tegas menginformasikan karya Allah melalui fakta sejarah yang berkesinambungan.