Kamis 09 September 2021
MUNAFIK – GAGAL MELIHAT KESALAHAN SENDIRI
Munafik : – Pemain drama – Ahli taurat – Farisi
Bacaan sabda : Matius 23:1-36
Matius 15:7-9 “Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”
Munafik dalam bahasa Yunani hupokrites biasanya diartikan sebagai pemain drama, artinya pemeran yang memerankan seseorang dalam drama atau termasuk karakter seseorang tersebut. sering juga diartikan seseorang yang banyak berbicara tentang Tuhan tetapi sesungguhnya mereka tidak berTuhan. Orang munafik dapat juga disebut sebagai orang buta. Mereka disebut buta karena buta terhadap kesalahan mereka, buta terhadap pekerjaan Tuhan, buta terhadap nilai-nilai kebenaran. Itulah sebabnya orang munafik banyak berbicara tentang kebenaran diri sendiri dan sangat jeli melihat dan membicarakan kesalahan orang lain. Yesus menegur para pemimpin agama, ahli taurat dan farisi karena kemunafikan mereka yang sesungguhnya mereka tidak sadari.
Karena faktanya merekapun sangat benci kemunafikan danmemberikan teguran tegas buat orang-orang munafik. Dari dulu sampai sekarang karakterisitik kemunafikan sama saja. Semua orang percaya termasuk di dalamnya, jeli melihat kesalahan orang lain tapi hampir buta melihat kesalahan diri sendiri. Menurut saya hanya Tuhan Yesuslah yang berhak menegur kemunafikan, kita semua tak berhak melakukannya, karena sampai atau dalam ukuran tertentu kita semua memilikinya. Hal penting yang perlu kita bangun adalah bila orang lain menegur kemunafikan kita lebih baik diam, koreksi diri dan bersyukur karena kita dikoreksi. Jadi orang Farisi dan ahli taurat sangat sukar menerima koreksi Yesus kepada mereka sebagai orang munafik, sehingga dalam Matius 23 Yesus bukan saja menyebut mereka munafik tetapi memberi data-data yang jelas bukti kemunafikan mereka. Yesus tidak hanya mengkritik kemunafikan mereka tetapi disertai dengan kecaman yang tegas dan pedas.
Belakangan ini terjadi kemunafikan yang sudah ditegur Tuhan ribuan tahun yang lalu yang menolak bagian tertentu firman Tuhan dan menggantikannya dengan gagasan-gagasan sendiri. Tak dapat kita bantah akan bermunculannya para teolog-teolog yang mendahuluinya. Salah menyalahkan biasanya terjadi karena jeli melihat kesalahan orang lain tetapi tak mampu melihat kesalahan diri sendiri, dan menurut Yesus hal itu adalah bagian dari kemunafikan. Kemudian hal yang paling buruk dari kemunafikan adalah tidak senadanya mulut dengan hati. Memuliakan Allah dengan mulut tetapi hati tak perlu dengan Allah. Biasanya di depan umum mereka tampil sebagai orang baik dan benar tetapi di belakang atau dalam kesendirian justu merasa aman melakukan berbagai kejahatan. Kita harus berjuang keras membuang kemunafikan dari diri kita. (MT)
Hanya Yesuslah yang berhak menegor orang munafik, karena semua orang memilikinya dalam ukuran tertentu.