Rabu 01 September 2021
MUKA – CARI MUKA
Muka : – Muram – Berseri- Cari muka
Bacaan sabda : Kejadian 4:1-16
1 Korintus 13:12 “Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal”.
Muka atau wajah tentu saja tak dapat dipisahkan dengan mata, yang sering kali menunjukkan apa yang sedang terjadi dalam hati seorang manusia. Hal ini dapat kita pelajari dari Kain yang ditegur oleh Allah saat ada hal yang tidak beres dalam hatinya dilatar belakangi sikap Allah yang berbeda dalam merespon persembahan dan adiknya Habel. Persembahannya di tolak sedangkan persembahan adiknya Habel diterima Allah. Hal itu menggusarkan hatinya karena iri hati menguasainya. Saat itulah Allah menegur Kain denan berkata “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?”. Hal itu terjadi karena dosa sudah merasuk ke dalam hatinya. Allah menegur Kain untuk mengingatkannya supaya tidak membiarkan hatinya dikuasai oleh dosa, karena hal itu merusak dan mencuri kesejahteraannya sehingga mukanya muram. Muka muram adalah merupakan wujud tampak luar, sedangkan yang lebih berbahaya adalah suasana hati yang terus dibiarkan dikuasai oleh dosa. Selanjutnya Allah berkata kepada Kain “Apakah mukamu tidak akan berseri jika engkau berbuat baik?”.
Dalam hal ini Allah mengharapkan umat-Nya selalu merencanakan hal-hal yang baik dalam hati yang terwujud juga melalui perbuatan sehingga muka berseri sebagai wujud tampak luar. Allah menginginkan wajah berseri bukan wajah yang muram. Kain tetap dengan suasana hati yang jahat padahal Allah sudah menegurnya. Padahal bila Allah menegur sudah pasti Allah juga memperlengkapi Kain untuk mampu melawan keinginan yang buruk yang tersimpan dalam hatinya. Karena terus membiarkan hatinya dikuasai dosa dengan muka yang muram durja dia membunuh adiknya yang berakibat Kain terkutuk.
Wajah muram sebaiknya secepatnya diganti dengan wajah berseri bersamaan dengan hati yang buruk diubah dengan hati yang baik dan benar. Tentu muka haruslah sejujur hati jangan sampai terlibat dengan bermuka dua atau cari muka. Pengakuan ahli-ahli taurat kepada Yesus tertulis dalam Lukas 20:21 “Orang-orang itu mengajukan pertanyaan ini kepada-Nya: “Guru, kami tahu, bahwa segala perkataan dan pengajaran-Mu benar dan Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah”. Dalam hal ini sebenarnya para ahli taurat sedang mencari muka dengan tujuan menjebak Yesus tetapi pernyataan mereka itu adalah kebenaran mengenai Yesus sebagai teladan dalam hal kejujuran dan kebenaran yang tidak pernah mencari muka. Yesus yang benar dalam tindakan dan jujur dalam hati sehingga selalu tampil dengan muka berseri tanpa pernah mencari muka. Suatu hari kelak kita akan bertemu muka dengan muka. Jadi tetaplah jaga hati dan jaga sikap serta terus tampil dengan muka berseri tanpa tujuan mencari muka. (MT)
Hati yang jujur dan bersih membuat muka berseri.