Minggu 30 Mei 2021
IBLIS – PENGGODA DAN PENCOBA YANG LICIK
Iblis : – Jahat – Licik – Penggoda / penoda
Bacaan Sabda : Matius 4:1-11
Matius 4:10-11 “Maka berkatalah Yesus kepadanya: Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.”
Iblis selalu ada di balik kejahatan yang nyata dilakukan oleh manusia, tetapi manusia tetap bertanggungjawab atas kejahatannya tidak boleh melemparkannya kepada iblis. Iblis akan selalu melakukan pekerjaan sesuai dengan kodratnya untuk melawan Allah dengan segala cara termasuk memakai manusia. Manusia jatuh dalam dosa karena melawan atau tak taat Firman. Tak taat Firman karena iblis memakai manusia dengan cara menggoda. Jadi dapat disebut bahwa iblis adalah sumber dosa. Dalam melancarkan praktek kejahatannya iblis sangat licik, dan semua yang terpedaya atas kelicikannya akan menderita dan terikat oleh intervensi si iblis. Iblis betul-betul penggoda dan pencoba yang ulung. Peristiwa penting adalah keberaniannya mencobai Yesus.
Dalam hal ini penting untuk dicamkan semua umat beriman. Iblis mengetahui secara pasti bahwa Yesus adalah anak Allah yang menjadi manusia. “Menjadi manusia” merupakan pintu masuk bagi iblis untuk mencobai Yesus. Iblis mencobai Yesus pada saat yang tepat, dengan pengertian kondisi jasmaniah Tuhan Yesus sedang lemah setelah berpuasa selama 40 hari. “Manusia” adalah objek utama bagi iblis untuk melancarkan serangannya. Yesus “Allah yang telah menjadi manusia” menjadi teladan bagi umat Tuhan dalam menghadapi cobaan. Salah satu tujuan-Nya menjadi manusia adalah memberi teladan bagaimana seharusnya manusia hidup dalam melawan tipu daya iblis. Yesus betul-betul mampu melumpuhkan serangan iblis yang dengan licik menggunakan firman TUhan untuk mencobai Yesus. Saat iblis menggunkaan Firman dengan mecopot ayat, Yesus meresponinya dengan Firman tertulis yang lengkap dengan cara tidak melepaskan Firman dari keseluruhan Alkitab sebagai satu kesatuan.
Ada hal tak kalah pentingnya mengenai Yesus adalah “Allah yang menjadi manusia” yang mungkin saja tidak diketahui Yesus yaitu “Yesus adalah manusia sempurna” atau manusia yang hidup tanpa dosa dan kesalahan. Sifat berdosa dan kesalahan atau kelemahan adalah merupakan titik lemah yang sering dijadikan iblis jadi tumpuan untuk mencobai manusia. Iblis memang licik tetapi Yesus bukanlah manusia lemah yang bisa dikalahkan. Jadi dosa adalah merupakan titik lemah manusia untuk mudah dikalahkan iblis. Tetapi bila umat Tuhan hidup taat dan dekat kepada Yesus, iblis hanyalah musuh yang sudah kalah baginya. Tujuan utama iblis mencobai adalah agar penyembah yang hanya milik dan ditujukan kepada Allah dialihkan kepada iblis. Kita harus seperti Yesus tegas mengusir dengan setia menyembah Allah dan memang hanya Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang patut disembah. (MT)
Yesus adalah manusia sejati saat dicobai iblis tetapi Yesus memenangkan pencobaan itu.