Senin 24 Mei 2021
HIKMAT – PEMBERIAN TUHAN
Hikmat : – Hasil belajar – Pemberian Tuhan – Diminta dari Tuhan
Bacaan Sabda : Yakobus 1:1-11
Yakobus 1:5 “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.”
Hikmat (Sofia) adalah merupakan kepandaian yang berhubungan dengan pelaksanaan berbagai tugas yang berhubungan dengan tanggung jawab manusia terhadap sesamanya. Dalam memperoleh hikmat manusia dapat dengan cara belajar. Dalam hal ini hikmat adalah hasil belajar. Hikmat berhubungan dengan peradaban yang diperoleh melalui pembelajaran. Berarti seseorang berhikmat karena mau menjalani proses belajar dan juga belajar dari berbagai pengalaman hidup. Orang Yunani memperoleh hikmat melalui proses belajar (1 Korintus 1:22). Musa belajar untuk memperoleh hikmat Mesir (Kisah Para Rasul 7:22). Hikmat melalui proses belajar dapat diperoleh semua orang. Orang Yunani mempunyai para filsuf yang ternama karena kemauan yang keras dan tekun untuk belajar. Musa memperoleh hikmat Mesir atau hikmat proses belajar dari istana agar berhikmat dalam memimpin suatu bangsa, karena sebagai putra dari putri Firaun dia adalah salah seorang putra mahkota.
Semua orang punya kesempatan menjadi orang berhikmat asal mau belajar dengan tekun. Peradaban manusia akan semakin baik bila terus belajar semakin berhikmat, karena bila manusia semakin berhikmat akan selalu bertindak dan membangun hubungan dengan sesama semakin bijaksana. Ada juga hikmat yang dimiliki seseorang tanpa proses belajar. Hikmat ini sering disebutkan sebagai hikmat kristiani yang hidup dekat dan takut kepada Tuhan. Hikmat ini diperoleh sebagai karunia atau pemberian Tuhan kepada orang percaya.
Dalam Kisah Para Rasul pasal 6 terpilih tujuh orang pelayan Tuhan yang penuh Roh dan Hikmat. Adalah seorang Stefanus yang sangat berhikmat karena Roh Kuduslah yang mengaruniakan hikmat kepadanya. Dalam 1 Korintus 12 dijelaskan bahwa hikmat adalah salah satu karunia Roh Kudus yang dikaruniakan untuk melengkapi gereja Tuhan. Penting juga kita pahami bahwa hikmat diberikan Tuhan kepada orang percaya yang meminta dengan berdoa sungguh-sungguh. Hikmat adalah kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudat pandangan Allah. Dapat juga diartikan kemampuan untuk memilih dan memutuskan secara benar dan tepat. Jadi untuk memperolehnya haruslah mempelajari firman Tuhan dan menjadikannya menjadi standar moral dalam hidup sehari-hari. Tentu tidak cukup hanya belajar saja tetapi haruslah juga berdoa memohon kepada Tuhan sebagai sumber hikmat yang sejati. Jadi untuk lebih lengkapnya belajarlah semakin berhikmat, bukalah hati kepada hikmat sebagai karunia Roh Kudus dan berdoalah meminta dengan iman kepada Tuhan. (MT)
Hikmat sejati adalah pemberian Tuhan yang perlu dikembangkan melalui proses belajar