Sabtu 22 Mei 2021
HIKMAT – SOFIA
Hikmat : Sofia – Dunia – Penyataan Allah
Bacaan sabda: 1 Korintus 1:18-31
1 Korintus 1:18-19 “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis: “Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.”
Hikmat (sofia) adalah sesuatu yang praktis dan universal, jadi mudah untuk dikenal. Perlu juga dipahami bahwa hikmat itu beragam dan jarang bersifat netral walaupun universal. Hikmat yang satu dengan yang lain sangat bertentangan. Hikmat Mesir sering sering disamakan sebagai hikmat dunia yang mempunyai kecenderungan menentang Allah. Hikmat Yunani memang agak sedikit netral karena tampil berupa filsafat manusiawi. Karena filsafat manusiawi maka lebih mudah dipahami tetapi tetap juga tidak sesuai dengan hikmat yang bersumber dari Allah. Pemberitaan tentang salib adalah hikmat Allah yang menyelamatkan tetapi bagi orang yang tidak mau beroleh keselamatan dari Allah berita salib adalah kebodohan. Bagi dunia salib adalah tanda kelemahan dan kematian tetapi bagi orang percaya berita salib adalah kekuatan Allah. Allah akan membinasakan hikmat dan kearifan dunia artinya bahwa Allah akan membiarkan manusia melihat dan mengerti bahwa hikmat dunia tak dapat diandalkan karena selalu berubah dan bersifat sementara.
Rasul Paulus adalah seorang teolog yang handal. Rasul yang berpengalaman mengoperasikan hikmatnya dengan cara menganiaya pemberita Kristus. Tetapi pertemuannya dengan Yesus telah mengubah hidupnya. Dalam surat-suratnya sangat jelas rasul Paulus menyatakan bahwa semua hikmat yang datang dari dunia adalah hikmat yang sia-sia karena menentang penyataan Allah. Dalam hal ini rasul Paulus setuju dengan berita Alkitab bahwa hikmat yang sejati, utuh dan benar hanyalah milik Allah. Betul juga bahwa hikmat dunia didasarkan pada pranata dan pengalaman tanpa penyataan Allah. Sedangkan hikmat Allah justru diperoleh melalui pernyataan kasih karunia Allah kepada manusia. Hikmat Allah sangat jelas ditunjukkan melalui pernyataan-Nya dalam penebusan dan pengorbanan Kristus. Rasul Paulus membuang segala hikmat dunianya karena dia fokus pada hikmat Allah. Hal itu dia buktikan melalui pengajaran Kristologinya. Kristologi Paulus bersumber dari hikmat Allah karena dia selalu terbuka kepada kasih karunia dan penyertaan Allah kepadanya. Faktanya kristologi Paulus menjadi suatu konsepsi dinamis yang didasari pada data Alkitabiah tentang keikutsertaan Yesus dalam menciptaan alam semesta. Sejarah manusia khususnya sejarah gereja hingga penyediaan tempat di surga mulia bagi pengikut-pengikut-Nya yang setia. Penyataan Allah melalui Yesus Kristus adalah hikmat Allah yang diputuskan berdasarkan kedaulatan-Nya. (MT)
Kristologi Paulus sangat jelas, akurat dan benar karena datang dari hikmat yang dikaruniakan Allah kepadanya.