Minggu 09 Mei 2021
HAKIM – KEADILAN
Hakim : – Keadilan – Menghukum – Membenarkan
Bacaan Sabda : Keluaran 18:13-27
Yohanes 5:22-23 “Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,“supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia”
Hakim adalah seorang yang diangkat dan disumpah untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Hakim juga bertugas menghukum yang bersalah dan membenarkan orang yang terbukti benar. Musa adalah pemimpin yang juga ditetapkan Allah untuk menjadi hakim untuk umat Israel di padang gurun, Musa terlalu sibuk dan sangat lelah untuk menghakimi umat Israel. Mertuanya Yitro pun menasehatinya untuk mendelegasikan tugas menghakimi umat pada orang-orang kepercayaannya. Dia pun menetapkan hakim-hakim untuk menggantikannya menangani banyak kasus dan usahanya menangani kasus-kasus atau perkara-perkara yang sangat berat saja. Sebagai seorang Hakim harus memberikan jaminan keadilan kepada semua perkara yang ditanganinya. Untung saja Musa melaksanakan nasehat mertuanya. Faktanya orang-orang kepercayaan Musa itu mampu juga melakukan tugas menangani perkara umat dengan baik. Pendelegasian adalah hal penting dalam memimpin termasuk melakukan tugas menghakimi.
Ada kata bijak bahwa “Pemimpin yang baik akan membagi habis tugas kepada orang terpercaya yang berada di bawah kepemimpinannya.” Hal itulah yang dilakukan Musa tetapi ada perkara yang ditangani Musa langsung karena keterbatasan hakim-hakim yang diangkatnya. Musa adalah seorang pemimpin yang lemah lembut dan saat memutuskan perkara-perkara umat dia cukup berhasil. Pada zaman Alkitab Perjanjian Lama belum ada pemisahan Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Semua bidang dipegang langsung oleh pemimpin Umat. Tetapi Legisltif utama adalah Allah sendiri khususnya untuk umat Israel. Sumber peraturan adalah firman Allah dan umat haruslah hidup sesuai aturan atau firman Allah sebagai standar kebenaran. Musa cukup baik dalam melakukan tugas sebagai hakim. Tetapi Yesus jauh lebih unggul dari Musa. Dalam Yohanes 5:22 sangat jelas menyatakan bahwa Allah Bapa mempercayakan penghakiman menusia kepada Tuhan Yesus. Tujuan Allah memberikannya kepada Yesus adalah supaya Yesus dihormati sama dengan Allah Bapa. Sebagai hakim Yesus bukan hanya benar dan adil. Hukum Kristus adalah hukum yang baru karena dibangun di atas kasih-Nya yang sempurna. Pada akhirnya semua manusia akan berdiri di hadapan tahta pengadilan-Nya (2 Korintus 5:10). (MT)
Yesus adalah juruselamat penuh kasih tapi pada akhir zaman Dia akan datang sebagai hakim yang adil.