Rabu 05 Mei 2021
GNOSTIK – PENGETAHUAN
Gnostik : – Pengetahuan – Menyimpang
Bacaan sabda : Kolose 2:6-23
Kolose 2:18-19 “Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi, “sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan…”
Gnostik adalah kata Yunani yang bersumber dari gnosis artinya pengetahuan. Gnostik dalam pandangan para rasul adalah ajaran sesat yang cukup aktif dan berusaha menyesatkan pada masa perkembangan gereja. Ajaran yang mencoba menarik perhatian orang-orang percaya petobat baru ini ditolak oleh gereja dengan tegas. Gnostik berusaha menyusup ke semua agama sepanjang sejarah. Ajaran yang menyimpang iman Kristen tetapi berusaha menambahkan pengetahuan dan pemahaman duniawi kepada ajaran Kristen, sehingga tidak sedikit yang terbawa kepada alam pemikiran mereka. Dasar pemikiran gnostik adalah pengetahuan duniawi yang memiliki hal-hal misteri dan bila didalami dapat mempersatukan atau menjamin kesatuan jiwa dengan Tuhan. Gnostik bukalah ateis yang menolak Tuhan, tetapi adalah paham yang memasukkan pendapat mereka kepada iman Kristen sehingga terjadi penyimpangan. Gnostik tidak menjadikan Firman menjadi dasar iman dan standar moral iman Kristen berdasarkan perkembangan pengetahuan dan perubahan pendapat dan pemikiran mereka.
Pandangan gnostik terhadap Allah dan manusia mengarah kepada penyangkalan terhadap inkarnasi dan penderitaan Kristus. Kadang-kadang pandangan mereka kepada penciptaan adalah faktor kebetulan. Pandangan yang berubah-ubah selalu saja bertentangan dengan firman Tuhan. Bidat gnostik ini sangat berkembang di Kolose sehingga jemaat Kolose sempat goyah. Gnostik menggabungkan iman dengan spekulasi-spekulasi filosofis, perbintangan dan pemahaman keliru tentang malaikat-malaikat. Hal inilah yang mendorong rasul Paulus menulis suratnya kepada jemaat Kolose. Surat penggembalaanya ini rasul Paulus menuntun orang percaya akan kepastian keselamatan abadi di dalam Kristus. Rasul yang sangat fokus kepada Kristus menekankan orang percaya “tetap di dalam Kristus, berakar di dalam Kristus dan di bangun di atas Kristus” (Kolose 2:6). Bila umat Kristen menerapkan firman Tuhan ini maka dia akan menang dalam menghadapi berbagai-bagai ajarat sesat yang dengan sengaja diajarkan gnostisisme. Sepanjang sejarah gnostik akan selalu ada untuk mengecoh iman Kristen dan justru sering muncul melalui para pendeta dan teolog Kristen yang merasa dirinya cukup pintar dan berpemikiran maju jadi seperti nasehat rasul Paulus “fokuslah kepada Kristus”. (MT)
Rasul Paulus mengajarkan agar semua orang percaya menampik ajaran sesat dengan cara setia dan fokus kepada Kristus.