Minggu 02 Mei 2021
GEMBALA – PEMIMPIN JEMAAT
Gembala : – Agung – Mulia – Terbaik
Bacaan Sabda : Mazmur 23:1-6
Ibrani 13:20 “Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita”
Perjanjian Lama telah melukiskan betapa agung dan mulianya panggilan seorang gembala. Para pemimpin umat termasuk raja, imam dan nabi dilukiskan sebagai gembala. Tetapi Allah juga dilukiskan sebagai gembala. Tetapi Allah dilukiskan sebagai gembala yang Agung, yang Mulia dan yang terbaik. Bila para pemimpin Israel dilukiskan sebagai gembala, sering bertindak sebagai gembala yang gagal mensejahterakan dan mempersatukan umat karena faktanya sering justru menyengsarakan dan memcah belah umat.
Nabi Yesaya memberi catatan ada juga dua orang pemimpin yang setia sebagai gembala umat yang istimewa:
- Yesaya 63:11 “Lalu teringatlah mereka kepada zaman dahulu kala, zaman Musa hamba-Nya itu; di manakah Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama-sama dengan penggembala kambing domba-Nya?. Di manakah Dia yang menaruh Roh Kudus-Nya dalam hati mereka”. Musa adalah gembala umat Israel yang sangat konsisten dalam menuntun umat di dalam jalan Allah, sehingga layak disebut gembala yang setia. Kesetiaannya bersumber dari hatinya yang terus terbuka kepada tuntunan Roh Kudus.
- Yesaya 44:28 “Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!” Koresy bukanlah umat pilian Allah, tetapi Allah menyatakan dia adalah gembala. Dan firman Tuhan yang dinyatakan Yesaya ini adalah nubuat yang tergenapi 150 tahun kemudian. Koresy dinyatakan gembala karena dia dipakai Allah untuk melakukan kehendak-Nya.
Raja Daud seakan-akan merasa tidak layak disebut sebagai gembala walaupun dia adalah seorang raja. Baginya gembala yang baik, gembala yang agung dan gembala terbaik adalah Tuhan sehingga dia menyatakan “Tuhan adalah gembalaku”. Ternyata pernyataan raja Daud itu tergenapi setelah Yesus sang Mesias menbuat suatu pernyataan sesuai fakta pelayanan-Nya “Aku adalah gembala yang baik, gembala yang baik memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya” (Yohanes 10:11).
Penulis Ibrani pun semakin menegaskan bahwa Yesus adalah gembala Agung segala domba atau gembala Agung untuk semua gereja Tuhan. Tetapi sebelumnya dalam Ibrani 13:7, penulis Ibrani menyatakan semua orang percaya harus taat juga kepada gembala jemaat, hal itu berarti Alkitab sangat setuju dengan metafora gembala untuk pemimpin jemaat. (MT)
Jabatan gembala untuk pemimpin jemaat memotivasi agar terpanggil melakukan tanggung jawab.