Jumat 26 Februari 2021
BATIN – DILIHAT ALLAH
Batin : – Hal dilihat manusia – Hal dilihat Allah – Hati
Bacaan sabda : 1 Samuel 16:1-13
1 Petrus 3:3-4 “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah…”
Untuk menjelaskan apa yang dimaksud oleh rasul Paulus dengan manusia lahiriah dan batiniah, bolehlah kita mempelajari kisah Allah menyuruh Samuel mengurapi seorang dari anak-anak Isai menjadi raja Israel menggantikan Saul. Ada hal menarik dalam kisah ini. Hal menarik yang dimaksud adalah cara pandang Isai dan Samuel untuk menilai anak-anak Isai yang layak menjadi raja untuk diurapi. Mereka sepakat menilai hal-hal lahirah sebagai kelayakan untuk menjadi raja. Mereka menilai postur tubuh, ketampanan dan kemampuan-kemampuan lahiriah lainnya. Hal itu membuat mereka tak menjadikan Daud sebagai pilihan yang tepat (1 Samuel 16:7) “Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel: janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati”. Manusia hanya mampu menilai hal-hal lahiriah tetapi Allah melihat hal batiniah. Manusia melihat tubuh tetapi Allah melihat hati. Petrus menasehati orang percaya supaya jangan hanya pandai merias tubuh tetapi harus pula pandai merias hati.
Perbedaan cara pandang manusia dengan cara pandang Allah ini menjelaskan dua kenyataan:
- Allah menyelidiki hati atau hal-hal yang tersembunyi dalam batin manusia. Artinya tersembunyi bagi sesama manusia, karena hanya mampu melihat dan mengetahui hal-hal luar manusia itu sendiri. Betul juga peribahasa “Dalamnya laut dapat di duga, hati manusia siapa yang tahu? Jadi hanya Allah yang mampu mengetahui apa yang ada di dalam batin manusia, dan hanya Allah yang dapat mengenal hati manusia.”
- Pembaharuan Allah atas hati manusia berdosa adalah karya tersembunyi, manusia hanya dapat melihat dan merasakan dampaknya. Karena kawasan pembaharuan Roh atas hidup manusia bukanlah sosok luar melainkan dalam hati manusia, bukanlah pada manusia lahiriah melainkan pada manusia batiniah. Dalam 2 Korintus 4:16 dijelaskan bahwa yang dilihat manusia adalah tubuhnya yang dianiaya, tubuhnya yang diterpa sakit penyakit dan tubuhnya yang semakin lemah karena dimakan usia. Sedangkan dalam 2 Korintus 5:5;17 adalah Paulus yang dikenal Allah sebagai ciptaan baru yang didiami Roh Kudus. Paulus lahiriah akan semakin melemah dan hancur sedangkan Paulus batiniah semakin kuat karena semakin diperbaharui. Paulus sejati bukanlah Paulus lahiriah yang semakin lemah, hancur dan lenyap. Paulus sejati adalah Paulus batiniah yang setiap hari diperbaharui karena tidak dimakan usia melainkan meninggalkan usia untuk memasuki kekekalan. (MT)
Hati dan batin adalah alamat pembaharuan Allah.